𝟘𝟙

1K 106 14
                                    

J U J U T S U S O C E R E R

Ratusan tahun lamanya telah berlau, semenjak sang Raja Kutukan telah berhasil dimusnahkan oleh para penyihir Jujutsu. Dan semenjak itu pula, orang-orang tidak pernah lagi melihat adanya penyihir Jujutsu di dunia ini.

Bukan berarti mereka semua musnah. Mereka masih ada, dan berbaur dengan manusia biasa, serta menjalankan tugas mereka diam-diam. Sebab, makhluk kutukan masih tetap berada di dunia, karena perasaan dan emosi negatif manusia.

Di dunia saat ini, dimana kehidupan jauh lebih modern, penyihir Jujutsu kini bekerja pada pemerintah, katakan saja mereka seperti intel negara. Berbaur dan bekerja layaknya orang biasa, dan akan digaji lebih saat mereka berhasil membasmi banyak kutukan.

Tak sedikit orang yang tak mempercayai kutukan dan juga penyihir Jujutsu, sebab bagi mereka itu semua hanyalah dongeng biasa, dongeng yang dibuat oleh manusia untuk menakut-nakuti anak kecil yang nakal.

Ya... bagaimana jika mereka nyata?

"Hentikan Koko!! Kau hampir membuat Mikey dan Sanzu mati!!!"

"A-aku ti-tidak bisa! Akane... tolong berhenti...."

"Bu...nuhh!!! Buu...nuh... sem...ua... yang me...luka...i Hajime!!!"

Dan begitu mereka mengetahui jika kutukan itu ada, mereka akan mencari para penyihir Jujutsu yang dulu mereka usir dari lingkungan mereka.

"Bagaimana perjalananmu menuju ke sekolah ini? Masih mual?"


"Sedikit..." keluh gadis itu masih menahan gejolak di perutnya. "Aku tidak menyangka jika menaiki kereta yang terbang akan membuatku semabuk ini..."

"Ya... jaman telah berubah, dan kau harus terbiasa, Okkotsu [Name]."

Perkenalkan karakter utama wanita dalam cerita ini, Okkotsu [Name]. Seorang penyihir Jujutsu tingkat 4, mengapa? Karena dia tidak dapat melihat kutukan. Keturunan dari Okkotsu Yuta dan Zen'in Maki, dan dapat dikatakan dialah keturunan sempurna yang sangat menyerupai dari kedua penyihir yang amat terkenal pada masa mereka itu.

Dan layaknya Maki, [Name] juga memiliki seorang kembaran yang dapat menggunakan energi kutukan. 

"Sebentar lagi kelas akan dimulai. Wali kelasmu akan datang dan menjemput. Saya harap kamu akan nyaman menempuh pendidikan di sini."

"Terima kasih, Kepala Sekolah."

Sama seperti [Name], Kepala Sekolah SMA Touman itu juga seorang penyihir Jujutsu. Alasan mengapa [Name] diminta untuk pindah ke Tokyo, karena kembarannya bersekolah di SMA Touman, selain itu, anak yang terkutuk juga berada di sana.

Begitu tiba di depan kelasnya, [Name] dapat merasakan tekanan yang luar biasa dari dalam kelas tersebut. Energi kutukan yang amat besar dan berhasil membuatnya kesulitan bernapas.

Nirmala ; Kokonoi HajimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang