"Jangan lupa kabarin gue kalo udah sampe."ucap Ten sembari menyuap makanannya
"Iye."sahut Taeyong sembari menyemprotkan parfum pada baju dan lehernya
"Have a nice day."ucap Ten
"Have a gloomy day, Ten Lee!"sahut Taeyong sembari tersenyum dan bergegas berangkat untuk bekerja
~~~~
TING NONG TING NONG
Taeyong menekan bel rumah tersebut untuk beberapa kali.
"Selamat pagi, manis."ucap Yuta sembari tersenyum manis di sebelah Taeyong
agak creepy satpam satu ini.
"Pagi juga pak."sahut Taeyong
"Yaelah, jangan manggil pak. Abang masih 26 tahun dek."ucap Yuta
Taeyong hanya mengangguk. Kan dirinya tak ada bertanya perihal umur.
"Eh, nak Taeyong sudah datang. Masuk nak."ucap ibu paruh baya kemarin
"Mas Doyoung sudah berangkat bu?"tanya Taeyong
"Belum nak, masih ada dikamar sama pak Jaehyun."sahut ibu itu
Taeyong mengangguk paham.
"Kamar tuan Mark ada di lantai atas paling pojok ya, Nak. Ibu masih ada urusan di gudang, kamu cari sendiri dulu gapapa kan?"tanya ibu itu
"Tidak apa-apa bu, saya cari sendiri saja."sahut Taeyong
"Baik nak, kalau gitu ibu ke belakang dulu ya."ucap ibu itu sembari pergi meninggalkan Taeyong
Sesuai arahan ibu tadi, Taeyong pun naik ke lantai atas untuk mencari kamar Mark.
"Ini kamarnya yang mana ya."gumam Taeyong sembari terus menelusuri seisi rumah itu
Namun, saat melewati suatu ruangan, Taeyong mendengar suara dua orang pria yang sepertinya sedang adu mulut.
"Kamu rela tinggalin aku sama anak kita lagi selama itu?"
"Ya terus aku harus gimana hah?! itu udah pilihan aku Jae. Aku muak sama kamu yang selalu sibuk sama berkas kantor kamu itu!"
"Apa? kamu bilang aku sibuk sama berkas kantor aku? kamu gak mikir kalau selama ini yang jagain Mark itu aku? aku selalu sempetin waktu untuk pulang dan merawat Mark. Sedangkan kamu? kamu malah sibuk hura-hura sampai ke luar negri bareng sahabat-sahabat kamu itu."
"CUKUP JAEHYUN!! AKU CAPEK SAMA KAMU. AKU CAPEK, AKU MAU HIDUP AKU KEMBALI KAYA SEMULA, KAYA SEBELUM AKU NIKAH SAMA KAMU!!"
"Oh, jadi kamu nyesel nikah sama aku? iya? Lalu kenapa dulu kamu mau nikah sama aku kalau akhirnya kamu nyesel hidup sama aku, Doyoung?"
"ITU KARENA PAKSAAN DARI AYAH, AKU GAK PERNAH ADA NIAT UNTUK NIKAH APALAGI PUNYA ANAK SAMA KAMU!"
"CUKUP DOYOUNG! KAMU SUDAH KELEWATAN!"
"Nak."ucap seseorang sembari menepuk pelan pundak Taeyong yang masih mematung di pintu depan ruangan tersebut
Taeyong terperanjat kaget.
"B-bu, saya gak bermaksud untuk ngu-"
"Iya nak, tidak apa-apa. Mereka memang sering seperti itu. Sudah ketemu kamar Mark?"tanya ibu paruh baya dengan name-tag Yura
"Belum bu."sahut Taeyong
"Mari."ucap bu Yura sembari menunjukan Taeyong kamar Mark
Sampailah mereka di depan ruangan dengan cat pintu berwarna hitam yang memiliki hiasan gantung di depan pintu dengan bertuliskan "Mark's room".
"Ini ruangannya, ibu lanjut kerja dulu ya. Semangat Taeyong."ucap bu Yura
Taeyong tersenyum sembari mengangguk.
"Terimakasih, ibu juga semangat"sahut Taeyong
Bu Yura pun kembali ke ruang tamu meninggalkan Taeyong yang masih diam di depan pintu kamar Mark.
TOK TOK TOK
"Mark."panggil Taeyong lembut sembari membuka pintu kamar anak itu
Mark yang tadinya sibuk menggambar langsung menoleh ke arah Taeyong.
Senyuman lebar terukir di bibir kecil anak itu.
"AUNTYYY!!"pekik Mark sembari berlari menghampiri Taeyong dan menariknya agar masuk ke dalam kamarnya.
"Aunty duduk disini, Makeu mau ambil cryon dulu di kamar sebelah."ucap Mark sembari kabur keluar kamarnya
Taeyong duduk di ujung kasur Mark sembari menatap ruangan kamar yang penuh dengan design Spiderman itu.
"Pasti fans berat Spiderman."celetuk Taeyong
Tak lama akhirnya Mark kembali lagi ke kamarnya sembari membawa sekotak cryon di tangannya.
"Aunty, tadi Makeu gambar Spiderman."ucap Mark sembari menunjukkan hasil gambarannya
"Wah, Mark pinter menggambar ya."ucap Taeyong merasa bangga dengan bocil seumuran Mark yang sudah pandai dalam hal menggambar
"Iya dong, Daddy yang ajarin Makeu."sahut Mark
"Sayang."ucap seseorang dari pintu kamar Mark
"Papa."gumam Mark sembari berlari menghampiri Doyoung
"Sayang, papa berangkat dulu ya. Kamu jaga diri baik-baik, jangan sekali-kali repotin Aunty sama Daddy, oke?"ucap Doyoung sembari menoel hidung Mark
Mark mengangguk.
"Papa pulangnya cepet kan?"tanya Mark
Doyoung mengangguk sembari memeluk erat tubuh mungil putranya.
"Papa sayang sama kamu."ucap Doyoung
"Makeu juga sayang papa dan daddy."sahut Mark
aduh, Taeyong terharu.
"Papa berangkat ya, see you soon my son."ucap Doyoung sembari mengecup pelipis Mark cukup lama
"See you papa, I will always waiting for you!"sahut Mark
Doyoung berdiri dan menatap Taeyong.
"Jaga anak saya dengan baik ya. Saya pamit."ucap Doyoung sembari tersenyum
"Hati-hati mas."ucap Taeyong
Doyoung mengangguk dan keluar dari kamar Mark.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter [✔]
Short Story"saya akan bertanggung jawab." "tapi saya tidak mau merusak keluarga bapak."