Semenjak pertemuan secara tak sengaja di rumah sakit beberapa hari yang lalu, kini Taeyong selalu merasa canggung jika bertemu Jaehyun.
Ia takut jika Jaehyun akan menanyakan perihal waktu itu.
"Mark, kamu dimana sayang?"ucap Taeyong sembari menyiapkan pakaian sekolah Mark
"Markk!!"panggil Taeyong
Namun anak itu sama sekali tidak muncul.
"Mark, ayo ganti baju dulu."ucap Taeyong sembari mencari bocah itu ke seluruh ruangan
"Mark, nanti kamu telat loh."ucap Taeyong
"DUARRRR!!!"pekik Mark yang tiba-tiba muncul dari balik tong sampah_-
"AAAAA!!!"teriak Taeyong hingga dirinya melemas seketika
"Eh, Taeyong. Sayang, kamu apain Aunty?"tanya Jaehyun sembari memegangi Taeyong dari arah belakang
"E-em i'm sorry Daddy. Tadi Makeu hanya berniat mengagetkan Aunty."ucap Mark sembari menunduk
"Kamu nakal. Daddy tidak pernah ajarkan kamu berbuat seperti itu, Mark!"ucap Jaehyun
"P-pak, jangan marahin Mark. Dia hanya berniat bercanda."ucap Taeyong sembari memegangi perutnya
Anaknya ikutan kaget.
"I'm sorry Daddy—hiks."ucap Mark sembari menangis
"St sayang, jangan nangis. Aunty tidak apa-apa."ucap Taeyong sembari membawa Mark ke dalam dekapannya
"Tidak apa-apa bagaimana? Jelas-jelas kamu sampai lemas begitu."ucap Jaehyun
"Tidak apa-apa pak. Saya cuma kaget dan reflek."ucap Taeyong berusaha membela Mark
"Hiks—Aunty maaf."ucap Mark sembari memeluk Taeyong
"Iya sayang. Besok-besok jangan diulangi lagi ya?"ucap Taeyong
Mark mengangguk.
"Mark ganti baju sama Daddy dulu ya? Aunty mau ke kamar sebentar."ucap Taeyong
Mark mengangguk.
"Perlu saya antar?"tanya Jaehyun
Taeyong menggeleng.
"Tidak perlu pak, terimakasih."sahut Taeyong sembari pergi ke kamarnya
Taeyong sendiri tidak tahu kenapa. Baru kali ini ia sangat syok ketika di kagetkan, bahkan sampai tubuhnya melemas. Biasanya tidak pernah seperti ini.
"Apa mungkin ini efek dari orang hamil ya?"gumam Taeyong sembari berjalan ke kamarnya sembari memegangi perutnya yang masih sedikit sakit
Sampai dikamar, Taeyong langsung duduk sebentar untuk menenangkan detak jantungnya yang tak stabil.
"Semoga anak gue gapapa."gumam Taeyong sembari mengambil botol kapsulnya dan meminum satu butir obatnya
"Taeyong."ucap Jaehyun sembari membuka pintu kamar Taeyong
Mata Jaehyun langsung terpaku dengan botol obat yang ada di atas meja Taeyong.
itu, bukannya obat untuk orang hamil? - batin Jaehyun
"E-eh pak Jaehyun."ucap Taeyong sembari menyembunyikan kembali kapsulnya dengan tergesa-gesa
"Taeyong, itu—"
"I-itu hanya wadahnya pak. Itu isinya vitamin saya."potong Taeyong
Jaehyun mengangguk sedikit ragu.
"Ya sudah. Itu Mark sudah siap, tolong disiapkan bekalnya."ucap Jaehyun
"Baik pak. Saya siapkan sekarang."sahut Taeyong sembari bergegas ke dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter [✔]
Truyện Ngắn"saya akan bertanggung jawab." "tapi saya tidak mau merusak keluarga bapak."