𝐁𝐀𝐁𝐘𝐒𝐈𝐓𝐓𝐄𝐑▫️02

18K 1.2K 93
                                    

Selang beberapa saat di perjalanan, akhirnya mobil Ten sampai di depan sebuah rumah mewah nan megah.

"Lo yakin ini alamatnya? Rumahnya gede bener. Jangan-jangan anak Presiden."ucap Ten kagum

"Kalau gue liat dari alamat sih, udah bener."sahut Taeyong sembari menatap kembali alamat yang tertera di layar ponselnya

"Ya udah, ayo masuk."ucap Ten

Mereka pun keluar dari dalam mobil hitam tersebut dan menghampiri satpam yang sedang duduk sembari memakan gorengan di depan gerbang rumah tersebut.

"Permisi pak."ucap Taeyong

Satpam itu menoleh menatap Taeyong dan Ten secara bergantian.

"Maaf dek, abang gak nyari istri. Abang masih harus cari duit buat bayar kost."ucap Satpam

Ten dan Taeyong saling melempar tatapan bingung.

"Em bukan itu pak. Saya kesini mau nanya, ini beneran Jalan Dream, blok U nomor 127 kan pak?"tanya Taeyong

"Oh, bener dek. Ada apa?"tanya Satpam

"Apa benar dirumah ini lagi nyari babysitter?"tanya Taeyong

"Benar."sahut Satpam

"Nah, saya mau ngelamar pak."ucap Taeyong

"Ngapain ngelamar jadi babysitter, mending jadi istri abang aja."ucap si Satpam sembari mengedipkan satu matanya

Ini satpam waras gak si? kok Taeyong sama Ten jadi pengen bogem.

"Saya butuhnya kerja pak, bukan butuh suami."sahut Taeyong

"Aduh saya kena mental denger jawaban kamu dek."ucap Satpam dengan name-tag Na Yuta

"Pak buruan, temen saya mau lamar kerja ini."kesal Ten yang mulai tersulut esmoci karena satpam genit di hadapan mereka itu

"Ya udah, mari saya antar ke dalam."ucap Yuta

Ten dan Taeyong pun masuk ke dalam rumah besar tersebut sembari di antar oleh Yuta.

TING NONG TING NONG

Pintu pun terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya dengan pakaian maidnya.

"Ribut amat lu Yut."celetuk ibu itu

"Ini buk, mau nganterin orang ngelamar kerja."ucap Yuta

"Lamar kerja jadi apaan?"tanya ibu itu

"Babysitter."sahut Yuta

ibu itu tampak terkejut.

"Nak, kamu cowok. Emang bisa jadi babysitter?"tanya ibu itu sedikit ragu dengan Taeyong

Takut anak orang malah di culik trus di jual ginjalnya, kan horor.

"Saya kurang paham sih bu, cuma dulu saya pernah ngasuh ponakan saya dua tahun."sahut Taeyong

"Oh begitu, mari masuk nak."ucap ibu itu sembari mempersilahkan Taeyong dan Ten masuk ke rumah megah tersebut

Taeyong maupun sahabatnya tercengang melihat betapa indahnya rumah tersebut. Semua benda tertata rapi dengan perpaduan warna merah dan cream.

"Kaya kerajaan."bisik Taeyong

"Iya woy, bagus banget."sahut Ten sembari menelisik setiap inci rumah tersebut

"Nak, duduk disini dulu ya. Ibu panggil nyonya dulu."ucap si ibu sembari meninggalkan Taeyong dan Ten di ruang tamu

"Gila, gue yakin lo bakal betah kerja disini."ucap Ten

"Semoga aja anaknya kaga buat gua dongkol. Kalo anaknya macem lu, gue ceburin aja ke got depan rumah."ucap Taeyong

Tak lama akhirnya datanglah seorang pria manis menghampiri mereka berdua.

"Selamat pagi."ucap pria itu

"Selamat pagi kembali."sahut Taeyong

"Kalian mau melamar menjadi babysitter disini?"tanya pria tersebut

"Bukan saya, temen saya aja."sahut Ten sembari menunjuk Taeyong

"Saya Doyoung, papa dari anak yang akan kamu asuh nantinya."ucap pria tersebut

"Saya Taeyong."sahut Taeyong

Pria itu mengangguk.

"Pernah punya pengalaman mengasuh anak sebelumnya?"tanya Doyoung

"Saya pernah ngasuh ponakan saya selama dua tahun, m-mas."sahut Taeyong ragu dengan panggilannya untuk pria bernama Doyoung itu

"Oke, setidaknya kamu sudah berpengalaman dalam hal asuh mengasuh. Kamu saya terima."ucap Doyoung

Taeyong terkejut.

"Secepat itu mas?"tanya Taeyong

"Iya, kamu saya terima. Kamu bisa mulai bekerja besok karena mulai besok saya akan berangkat ke Jerman selama satu bulan."ucap Doyoung

Taeyong mengangguk.

"Baik mas."sahut Taeyong

"Mark!"panggil Doyoung

"Iya pa."sahut seorang bocil sembari berjalan ke arah Doyoung

"Karena besok papa berangkat ke Jerman, jadi kamu sama Daddy dirumah sama kakak ini dulu ya?"ucap Doyoung sembari mengusap surai hitam sang putra

"Papa lama disana?"tanya bocil bernama Mark itu

"Engga sayang, cuma sebentar."sahut Doyoung

Pria kecil itupun mengangguk.

"Saya harap kamu bisa menjaga anak saya dengan baik. Kalau selama bekerja kamu butuh apa-apa, kamu bisa mencari daddynya."ucap Doyoung

"Baik mas, terimakasih. Kalau begitu saya pamit dulu."ucap Taeyong

"Baik, jangan lupa besok bawa pakaian kamu kesini. Karena kamu akan tinggal disini."ucap Doyoung

Taeyong mengangguk.

"Mark, say good bye dulu sama kakaknya."ucap Doyoung

"Bye aunty!!"ucap Mark sembari tersenyum lebar

eh? kok aunty?

"Mark, he's a man."ucap Doyoung

"I think he's just like papa."sahut Mark sembari kembali tersenyum ke arah Taeyong

"Terserah kamu saja."ucap Doyoung pasrah

"Bye aunty, sampai jumpa besok."ucap Mark sembari memeluk Taeyong sementara dan berlari meninggalkan ruang tamu

"Sampai jumpa besok."ucap Doyoung

Taeyong membungkuk ramah.

"Saya pamit dulu."ucap Taeyong sembari menarik lengan Ten untuk keluar dari rumah mewah itu

TBC

Babysitter [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang