𝐁𝐀𝐁𝐘𝐒𝐈𝐓𝐓𝐄𝐑▫️04

13K 1.1K 73
                                    

Setelah Doyoung berangkat, Mark terus menerus merenung.

"Mark kenapa sayang?"tanya Taeyong sembari menyamakan tingginya dengan bocah itu

"Does papa not love me?"tanya Mark tiba-tiba

Mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Mark, tentu saja membuat Taeyong terkejut.

"Sayang, kenapa Mark ngomong gitu hm?"tanya Taeyong sembari memangku Mark di pangkuannya

"Papa gak pernah temenin Makeu. Papa selalu sibuk kerja. Bahkan saat Makeu ada lomba bernyanyi, papa tidak datang karena sibuk dengan pekerjaannya."jelas Mark

"Papa gak pernah nemenin Makeu main. Papa gak pernah jemput Makeu kalau Makeu pulang sekolah."sambungnya

Taeyong benar-benar tersentuh dengan ucapan Mark. Anak seumuran Mark ini harusnya mendapat kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya. Tapi kenapa orang tuanya malah melupakan anaknya begitu saja demi pekerjaan?

"Mark, papa sibuk bekerja itu demi Mark juga. Demi bisa menyekolahkan Mark, demi bisa membelikan mainan dan juga makanan untuk Mark."tutur Taeyong lembut

"Papa gak pernah pangku Makeu kaya gini."ucap Mark dengan bulir bening yang mulai keluar dari kedua mata indahnya

Bahkan sampai memangku anak semata wayangnya pun tidak pernah?

"Stt Mark jangan nangis, nanti aunty ikut nangis juga."hibur Taeyong sembari mengusap air mata di pipi gembil bocah itu

"Makeu sayang aunty. Aunty gak akan tinggalin Makeu kan?"tanya Mark

"Iya sayang, aunty akan selalu ada untuk Mark."sahut Taeyong sembari mengusap surai Mark dengan sayang

Hening.

"Mark, mau mam gak?"tanya Taeyong

Mark mengangguk excited sembari tersenyum.

"Makeu menyimpan sosis di kulkas. Nanti minta bi Yura carikan ya, Makeu mau mam sosis!"ucap Mark semangat

Taeyong mengangguk sembari mengusak kecil surai Mark.

"Tunggu sebentar ya, aunty ke bawah dulu."ucap Taeyong sambil keluar dari kamar Mark dan pergi ke dapur

Taeyong belum hafal dengan ruangan-ruangan di rumah ini. Jadi ia harus sedikit menebak-nebak.

"Kiw, mau kemana cantik?"tanya Yuta yang tiba-tiba datang layaknya jin tomang

Dimana mana ada.

"Saya mau ke dapur, Yut."sahut Taeyong

"Itu tuh dapurnya. Yang pintu warna biru "ucap Yuta sembari menunjuk sebuah pintu

"Terimakasih."ucap Taeyong sembari berjalan ke ruangan itu

TOK TOK

"Permisi."ucap Taeyong sebelum masuk ke ruangan tersebut

Orang-orang yang berada dalam ruangan itupun menoleh. Semua orang disana memakai pakaian koki.

"Loh nak, kenapa kesini?"tanya bu Yura

"Itu bu, si Mark mau makan sosis katanya. Lalu saya disuruh untuk meminta ke ibu."sahut Taeyong

"Oh, sebentar ibu ambilkan dulu."ucap bu Yura sembari pergi mengambil sosis untuk Mark

"Halo!"sapa seseorang dengan pakaian kokinya

Taeyong tersenyum sembari mengangguk ramah.

"Babysitter baru ya?"tanya nya

"Iya mas."sahut Taeyong

"Saya Kun, dia Xiaojun, dan dia Renjun."ucap pria tersebut sembari menunjuk teman-temannya secara bergantian

"Saya Taeyong."sahut Taeyong sembari tersenyum

"Nak, ini sosisnya nak."ucap bu Yura sembari memberikan Taeyong satu toples sosis

satu toples ya gais, ingat.

"Bu, ini semuanya dikasi ke Mark?"tanya Taeyong kaget

"Iya nak, Mark nyemilnya memang sosis begini. Biasanya sehari bisa sampai tiga toples."sahut bu Yura

Mark maruk apa begimane - batin Taeyong

"Ya udah kalau gitu bu, Taeyong pamit ke atas dulu ya."ucap Taeyong

"Semangat Yong."ucap Kun, Xiaojun, dan Renjun secara bersamaan

"Kalian juga semangat."ucap Taeyong sembari tersenyum

Taeyong pun kembali ke kamar Mark sembari membawa setoples sosis.

"Gila sih, kalo gua makan sosis segini dalam sehari pasti udah muntah."gumam Taeyong sembari menatap sosis-sosis di dalam toples itu

DUKKK

"Akhh.."ringis Taeyong sembari memegangi lengannya yang tak sengaja di tabrak oleh seseorang

"Eh maaf, saya gak sengaja. Tadi saya lagi fokus ke HP saya, maaf."ucap orang itu sembari mengusap lengan Taeyong

Taeyong mendongak menatap si pelaku.

ini, jangan-jangan daddy nya Mark - batin Taeyong

Taeyong terdiam sejenak melihat betapa sempurna pahatan wajah pria di depannya ini. Wajahnya tampan, tubuhnya yang tinggi dan tegap, dan kulitnya sangat putih.

"E-eh pak, maaf. Saya yang harusnya minta maaf. Tadi saya sedang tidak fokus. Maafkan saya pak."ucap Taeyong sembari membungkuk

"I-ya tidak apa-apa. Saya juga minta maaf."ucap pria tersebut

"AUNTYYYYYYY KOK LAMAAA?!"pekik Mark dari dalam kamarnya

"Maaf pak, Mark sudah menunggu sosisnya. Saya pamit dulu, sekali lagi saya minta maaf."ucap Taeyong sembari membungkuk sebelum bergegas ke kamar Mark

TBC

Babysitter [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang