"Mark besok sekolah tidak?"tanya Taeyong sembari menyuapkan makanan untuk Mark
"Sekolah Aunty, besok Aunty harus ikut nengantar Makeu bersama Daddy."ucap Mark sembari mengunyah makanannya
"Iya Mark. Sekarang habiskan dulu makanannya okey?"ucap Taeyong
Mark mengangguk sembari menggambar setangkai bunga mawar di atas buku gambarnya.
"Apa Papa pernah menyuapi Mark seperti ini?"tanya Taeyong
Mark menggeleng.
"Papa selalu sibuk dengan kerjaannya, bahkan untuk sekedar memangku Makeu saja tidak sempat."sahut anak itu
"Apa disekolah Mark memiliki banyak teman?"tanya Taeyong sembari menyuapi Mark untuk yang kesekian kalinya
Mark kembali menggeleng.
"Makeu tidak mudah bergaul seperti teman-teman Makeu yang lain. Makeu kesepian, Aunty."sahut Mark sembari menatap kedua manik Taeyong
Taeyong mengusap surai anak itu dengan lembut.
"Tidak apa-apa Mark, Aunty bisa menjadi temanmu."ucap Taeyong
"Apa Aunty tidak bisa menjadi papa Makeu?"tanya Mark
naudzubillah.
"Tidak bisa Mark, kan Mark masih memiliki papa Doyoung. Tapi, jika Mark mau Aunty menjadi teman Mark, Aunty bisa."sahut Taeyong
"Baiklah, mulai hari ini Aunty adalah teman Makeu."ucap Mark senang sembari memeluk Taeyong
"Nah, makanan Makeu sudah habis. Sekarang Aunty mau menaruh piring ke dapur dulu okey?"ucap Taeyong
"Okey Aunty. Makeu mau tidur."sahut Mark
"Apa mau Aunty temani?"tanya Taeyong
Mark menggeleng sembari tersenyum lucu.
"Makeu sudah besar, jadi harus tidur sendiri."ucap Mark
"Anak pintar. Aunty kebawah dulu ya."ucap Taeyong sembari mengusak surai Mark dan bergegas menaruh piring ke dapur
"Taeyong."panggil Jaehyun dari arah kamarnya
Taeyong berhenti sejenak dan menoleh ke arah Jaehyun.
"Kamu mau kemana?"tanya Jaehyun
"Saya mau menaruh piring makan Mark, pak."sahut Taeyong sembari menunjukkan piring berwarna putih itu
"Bisa tolong langsung buatkan saya kopi?"tanya Jaehyun
Taeyong mengangguk.
"Terimakasih, Taeyong."ucap Jaehyun
"Sama-sama pak."sahut Taeyong sembari melanjutkan edisi ke dapurnya
/sampai di dapur
"Bu, ini piring Mark. Saya mau buatkan kopi untuk pak Jaehyun dulu."ucap Taeyong
"Ah, pak Jaehyun terlalu sering meminum kopi. Ibu takut pak Jaehyun akan ketergantungan dengan kopi."ucap bu Yura
"Apa se-sering itu?"tanya Taeyong sembari menyeduh kopi untuk Jaehyun
"Hampir setiap hari beliau meminum kopi. Ibu ingin menegur, tapi apalah daya ibu yang hanya seorang pembantu. Ibu takut menyinggung perasaan pak Jaehyun."ucap bu Yura
"Nanti akan saya coba memberitahunya bu. Saya pamit dulu."ucap Taeyong sembari berjalan keluar dari arah dapur dengan secangkir kopi di tangannya
"Iya nak."sahut bu Yura
Taeyong pun kembali naik ke atas untuk mengantarkan kopi ke ruangan Jaehyun.
Sebelum masuk ke ruangan Jaehyun, Taeyong melihat Jaehyun tengah menunduk sembari memijat batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter [✔]
القصة القصيرة"saya akan bertanggung jawab." "tapi saya tidak mau merusak keluarga bapak."