TMM | 06

1K 92 25
                                    

Cerita ini dibuat bersama Aisyahsp_ jangan lupa follow juga vote ya!

.

.

.

Taehyung kembali memejamkan kedua matanya, membiarkan air shower yang dingin membasahi seluruh tubuhnya.

Dugg!!

Taehyung menabrakkan kepalanya ke dinding kamar mandi berulang kali, semua bayang-bayang yang ia lihat semalam bukan sebatas khayalan belaka.

Dugg!!!

Taehyung terus menerus menabrakkan dahinya ke dinding kamar mandi, ia masih ingat saat Sohyun menangis memohon padanya untuk dilepaskan.

"Kau benar-benar brengsek Kim!" Umpat Taehyung sambil mengusak rambutnya yang basah dengan kasar.

Taehyung segera mematikan air shower kemudian mengambil bathrobe miliknya, melangkah keluar dari kamar mandi menuju kamar Sohyun.

Kacau...

Kamar itu dipenuhi oleh bau cairan miliknya, lagi-lagi hal itu membuat Taehyung mengerang emosi.

Sohyun telah pergi, entah kemana

Taehyung berusaha untuk berpikir positif, meski sulit. Tapi Taehyung akan memberikan Sohyun waktu, mengingat kejadian semalam membuat Taehyung tidak berani menunjukkan wajahnya.

Taehyung melangkahkan kakinya keluar menuju ke ruang kerjanya, yang tidak jauh berbeda kamar Sohyun-- keduanya tampak begitu berantakan dan kacau.

Ruang kerjanya dipenuhi oleh pecahan kaca dan darah yang tercecer begitu saja di atas lantai. Sejauh yang Taehyung ingat, ia semalam benar-benar frustasi mengingat ia benar-benar nyaris mati.

Setelahnya Taehyung kurang yakin, hanya samar-samar yang ia ingat. Tapi melihat keadaan kamar Sohyun, sepertinya semalam ia benar-benar melakukannya.

Ia sudah berusaha, mencari wanita manapun untuk memberikannya energi untuk bertahan hidup. Meminum darah yang lezat bahkan mencari darah dengan kualitas tinggi.

Tapi percuma, semua itu rasanya hambar. Semua wanita yang ia ajak bercinta, semuanya sama. Energi yang ia terima seolah tidak pernah cukup, tapi lihatlah baru kemarin Taehyung nampak sekarat akan mati, sekarang vampir laki-laki ini nampak sehat seperti biasa.

Tapi itu semua bukan alasan, semua yang ia lakukan semalam adalah kesalahannya. Seharusnya ia mengunci kamarnya, seharusnya ia tidak lepas kendali hingga kehilangan kontrol atas tubuhnya sendiri.

Taehyung yang berusaha berpikir positif akhirnya memilih untuk bersiap untuk pergi ke kantornya lebih dulu. Memakai kemeja dan jasnya kemudian menatap dasi miliknya yang terbagi menjadi dua di dekat dapur. 

Taehyung semakin mengerang saat membayangkan bagaimana traumanya Sohyun hingga berlari ketakutan menghindarinya, mencari sebuah alat untuk melepaskan ikatan dasinya. 

Taehyung menghembuskan napasnya kasar, kalau ia terus menyesali perbuatannya terus menerus mungkin ia tidak akan sampai ke kantor.

Taehyung memutuskan untuk segera berangkat, menatap mansion miliknya sendu kemudian mulai menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan.



Tease Me More 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang