Tease Me More 🔞🔞

TMM | 11

Cerita ini dibuat bersama Aisyahsp_ jangan lupa vote, spam komen dan share! Jangan lupa follow juga ya bebs ☝

.

.

.

Sohyun menatap Taehyung yang masih terpejam, bahkan laki-laki itu belum juga sadar meski sudah berulangkali Sohyun bangunkan.

Sohyun segera beranjak keluar dari mobil milik Taehyung, membiarkan pintu mobil itu terbuka dengan Taehyung yang masih terpejam di kursi belakang.

Sohyun mengedarkan pandangannya ke segala arah, berlari memasuki gedung perusahaan milik Taehyung.

Melihat kondisi lantai bawah yang sepi membuat Sohyun memilih untuk masuk ke dalam lift. Menekan nomornya acak, sekiranya lantai yang berisikan karyawan.

Tingg!!

Pintu lift terbuka membuat Sohyun menatap ke meja-meja milik karyawan yang ada di sana, kedua matanya mendapati seorang karyawan yang sedang sibuk mengetik di meja kerjanya.

Srett!!

"Aku pinjam sebentar," Sohyun segera berlari kembali menuju ke arah lift, setelah pintu terbuka langkah mungilnya terus berlari ke basement dan masuk ke dalam mobil, maniknya menatap cutter yang ada di dalam genggamannya.

Maniknya kembali menatap Taehyung yang masih terpejam erat, Sohyun memejamkan kedua matanya saat dengan sengaja ia menggores jaringan kulit luar jarinya hingga cairan merah kental itu menetes.

tes...

tes...

Sohyun mendekatkan jarinya yang berdarah itu ke bibir Taehyung, sengaja ia buka lebih lebar. Namun saat menyadari darah yang menetes cukup kurang membuat Sohyun kembali menggoreskan cutter itu ke telapak tangannya.

"Sshhh.." Sohyun meringis sambil mendekatkan tetesan darah telapak tangannya ke bibir Taehyung, perlahan namun pasti Sohyun dapat merasakan Taehyung bergerak perlahan.

Sohyun sedikit terkejut saat mendapati kedua manik elang Taehyung menatapnya tajam, belum lagi salah satu bola mata Taehyung memerah.

"Ke-kenapaa??!" Sohyun cukup panik saat Taehyung menahan tangan Sohyun yang memberikannya darah, telapak tangan itu terluka. 

"Siapa yang menyuruhmu memberikanku darah?" Sohyun menatap Taehyung tidak percaya, laki-laki itu sekarat tadi dan bisa-bisanya mempertanyakan kenapa ia memberikannya darah?

Meski suara Taehyung cukup lirih, namun nada itu terdengar cukup ketus membuat Sohyun menahan emosinya.

"Aku tidak meminta bantuanmu," ketus Taehyung lagi membuat Sohyun benar-benar kehilangan kata-kata, laki-laki ini benar-benar menyebalkan.

Taehyung segera melepaskan dasinya kemudian menarik pelan tangan Sohyun yang terluka, Sohyun hanya diam memperhatikan Taehyung yang membalut lukanya dengan dasi, menghambat darahnya yang sedari tadi mengalir.

Laki-laki itu memasang wajah dinginnya, memilih untuk keluar dari mobil dan duduk di kursi kemudi.

Maniknya menatap Sohyun melalui kaca tengah mobil, Sohyun masih duduk diam di kursi belakang dengan pintu mobil yang terbuka.