Cerita ini dibuat bersama Aisyahsp_ jangan lupa vote, spam komen dan share :3 jangan lupa follow yaa
.
.
.
Taehyung menatap Sohyun dengan perasaan khawatir dan cemas yang begitu mendominasi, ia benar-benar panik saat berusaha mengembalikan amplop cokelat milik Sohyun, justru mendapati Sohyun jatuh tidak sadarkan diri.
Entah sejak kapan Taehyung tidak bisa bersikap acuh pada Sohyun, apakah setelah ia melakukannya? atau setelah perasaan bersalah itu muncul? atau jangan-jangan semua ini hanya perasaan bersalah karena memperkosa Sohyun?
Taehyung tidak mengerti, namun saat ini yang pria itu lakukan adalah mengompres Sohyun menggunakan air hangat. Taehyung tidak tahu mana yang benar, menggunakan air hangat atau dingin baginya sama saja. Taehyung tidak pernah merasakannya, suhu tubuh normalnya saja sudah termasuk dingin.
Taehyung mengusap poni Sohyun kemudian tersenyum melihat wanitanya nampak begitu pulas, akhirnya Sohyun bisa beristirahat meski karena jatuh sakit. Tapi setidaknya Taehyung begitu lega melihat Sohyun beristirahat sejenak, mengingat wanitanya ini terus memaksa tubuhnya sendiri.
Taehyung memasukkan amplop cokelat itu ke dalam laci kamar milik Sohyun, kedua mata Taehyung kemudian mengedarkan pandangannya ke segala arah kamar milik Sohyun. Cukup kecil, atau mungkin menurut Taehyung sangat sempit.
Taehyung kembali menggenggam tangan Sohyun yang terasa sangat panas untuknya, kemudian mengecupnya perlahan.
"Maaf, aku pikir kehadiranku sendiri sudah sangat menakutkan untukmu," gumam Taehyung sambil perlahan jari-jari panjangnya mengusap puncak kepala Sohyun.
"Aku takut kau masih trauma dengan mansionku," lirih Taehyung sambil memainkan jari-jari milik Sohyun kemudian menggenggamnya perlahan. Tangan Sohyun sangat pas untuk ia genggam, rasanya ingin ia masukkan ke dalam kantong coatnya setiap hari.
"Apa aku harus pergi? Sepertinya aku hanya merugikanmu," Taehyung menatap jendela kamar Sohyun yang terbuka menampilkan cahaya matahari sore yang memerah.
Matahari tenggelam digantikan oleh bulan, Sohyun masih belum juga sadar membuat Taehyung cukup kalut.
"Artikel sialan," umpat Taehyung sambil mencari kembali informasi yang ia cari dari internet, semuanya serempak mengatakan bahwa manusia yang demam perlu di kompres menggunakan air hangat, namun ada juga yang menggunakan air dingin.
"Obat," Taehyung menatap obat yang ada di atas nakas lengkap dengan termometer dan gelas berisi air. Taehyung kembali beralih menatap Sohyun yang masih tertidur lelap, tangannya kembali mengambil alat termometer dan mengeceknya ke kening Sohyun.
38,4°
Taehyung menghela napasnya lega, setidaknya tidak setinggi tadi saat Taehyung membawa gadis itu ke dalam gendongannya. Taehyung bahkan mengumpati Seokjin yang sedang rapat meeting karena panik mengobati Sohyun.
Taehyung mengusap kening Sohyun saat gadis itu nampak gelisah, laki-laki itu menatap ponselnya yang terus berdering.
Drtttt....
Drttt....
Kedua manik Taehyung menatap Sohyun yang kembali tertidur pulas, tidak ingin mengganggu tidur nyenyak Sohyun membuat Taehyung beranjak dari sana untuk menjawab panggilan dari Seokjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tease Me More 🔞🔞
Fiksi Penggemar🚧🚨 NO CHILDREN AREA'S 🚨🚧 ON GOING #TAESO KIM SOHYUN X KIM TAEHYUNG (BTS) NC 21+ Seorang gadis berusia 18 tahun yang duduk di bangku sekolah tingkat akhir hanya berusaha untuk lulus dan mencari pekerjaan yang cukup untuk membiayai hidupnya dan...