34

83 12 0
                                    

Lemari baju berwarna coklat tengah terbuka, menampilkan beberapa gaun elegan tergantung di sana. Matanya bergerak, sembari jari miliknya memeriksa satu per satu gaun cantik itu.

Netra Andrea berhenti saat melihat gaun panjang berwarna hitam dengan tali spagetti. Elegan, pikirnya. Ia meraih gaun itu lalu menempelkannya di badannya sambil berkaca di cermin.

Ya. Hari ini ia akan menghadiri pesta ulang tahun Laura, sepupunya. Ia berniat mengajak Jayden, namun sayang sekali pria itu tak bisa menemaninya karena pekerjaannya yang baru ia dapat 1 bulan lalu. Membuat pria itu mau tidak mau harus lembur. Jayden memang pria dari keluarga berada, namun ia ingin mendapatkan dengan usahanya sendiri tanpa bantuan keluarganya. Ya, seperti itulah Jayden.

Selesai memilih gaun, lantas ia hendak membersihkan diri lalu merias diri dengan polesan sederhana yang membuatnya lebih anggun.

1 jam berkutat dengan riasan, Andrea sudah ditunggu oleh sebuah taksi yang ia pesan online sebelumnya. Ia pergi dengan taksi itu tak lama, hanya 20 menit. Taksi itu berhenti di sebuah restoran yang sudah lumayan ramai.

Kling

Jay🍑

By, udah sampe?
Maaf aku gak bisa nemenin

Gapapa kok Jay.
Semangat lemburnya gendudku

Ya udah hati-hati ya
Jangan kemaleman
Kalo ada apa-apa
Telpon aku

Iya iya

Andrea memasuki restoran itu. Matanya bertemu tatap dengan tokoh utama malam ini. Bak princess, Laura berbalut gaun pink selutut. Sangat cantik.

"Dreee..." ucapnya sembari berjalan cepat menghampiri sahabatnya. "Kok sendiri?"

"Iya, Jayden lagi ada kerjaan, Ra. Maaf banget ya."

"Gapapa, santai."

Andrea memberikan Laura 2 paperbag berisi kotak kado berwarna ungu dengan pita berwarna silver dan kotak kado berwarna biru dengan pita yang berwarna sama pula.

"Nih buat lu."

"Seriusan dua?? Gak usah repot-repot kali, lu dateng ke sini aja gue udah seneng."

"Eleh. Udah nih terima aja. Semoga lu suka ya." ucap Andrea sembari memberikan paperbag itu lalu memeluk Laura sambil tersenyum.

"Semoga lu juga nikmatin pestanya ya, Dre. Eh gue ke depan dulu ya" balas Laura lalu berpamitan untuk menyambut tamu yang datang. Laura meninggalkan Andrea di tengah kerumunan orang-orang yang tengah bersenda gurau dengan teman-temannya ataupun pasangannya. Ya. Tak seorangpun yang ia kenal di sana. Hingga ia memutuskan untuk duduk di meja kosong yang ada di sebelah kiri. Ia memandangi orang-orang yang lewat di sana. Sungguh kurang kerjaan, batin hatinya.

Dari jauh, Andrea menangkap sosok pria tinggi dengan setelan berwarna abu-abu yang tengah ketahuan memandanginya. Ia memicingkan matanya, melihat sosok tersebut semakin mendekat padanya.

Deg

Andrea mengerjap, dadanya sontak berdegup kencang kala mengetahui siapa yang kini semakin mendekat. Ia berusaha mempertahankan ekspresi dinginnya.

"Lama tidak bertemu, Andrea."

Gadis yang baru saja disapa itu hanya melayangkan tatapan dingin.

DILEMA (Aespa's Karina - NCT's Johnny)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang