02 - Addict

1.4K 118 22
                                    

Jangan lupa komen dan vote, happy reading! <3

-----------------------------------------------------------------

Eve menatap layar ponselnya dengan smirk andalannya, ia jarang jarang membuat keluarganya panik seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eve menatap layar ponselnya dengan smirk andalannya, ia jarang jarang membuat keluarganya panik seperti ini. Tidak peduli lagi akan citranya dimata semua orang, Eve lebih memilih berpikir secara implusif. Ratusan chat dan telepon ia terima entah dari keluarganya maupun teman temannya. Ia tau jelas pasti ini semua adalah tentang pertemuan konyol itu. Apa tidak ada orang yang memikirkan perasaannya sampai pertemuan besar seperti itu bahkan diadakan lusa setelah ia mendapatkan kabar itu? Setidaknya berilah waktu untuknya berpikir!

"Kemana anda mau pergi, Nona?" ujar sang supir taxi. Eve yang baru saja ingin membuka mulutnya sontak langsung membulatkan mata kaget kala taxi mereka dikepung oleh beberapa mobil hitam dengan orang orang berbadan besar yang menggunakan baju hitam juga.

"Keluar, Eve! Jika kau tidak mau peluru ini menembus kaca taxi ini" ujar seorang pria dengan lantang didepan taxi yang menopang Eve.

"No-Nona, ada apa ini? Apakah mereka orang yang anda kenal?" tanya supir taxi itu ketakutan. Eve menggigit bibir bawahnya saat melihat wajah pria tua dihadapannya itu yang terlihat begitu panik. Bagaimana tidak panik, orang orang yang awalnya berada didalam mobil bahkan kini telah keluar semua mengerubungi taxi malang ini.

"Nona, jika benar itu adalah orang yang anda kenal, tolong keluarlah," panik supir taxi itu menyembunyikan raut gusar sebisa mungkin. Penumpang yang ia bawa sekarang ini mungkin saja adalah seorang putri dari keluarga kaya yang sedang melarikan diri dan sialnya menyeretnya dalam masalah keluarga yang bahkan tidak ia ketahui sama sekali.

"Kuhitung sampai angka tiga, jika kau tidak keluar aku benar benar akan menarik pelatuk ini, Eve!" geram pria dengan wajah sangar yang tampak menakutkan bagi siapapun yang melihatnya.

BRAK

Eve yang tidak bisa berbuat apa apa lagi terpaksa keluar bahkan sebelum mengucapkan maaf pada supir taxi tersebut. "Turunkan senjatamu, Rex. Berhenti membuat kita menjadi pusat perhatian!" geram Eve memandang benci pada sepupunya itu.

"Kaulah yang memulai semua kekacauan ini, Eve. Berhenti bersikap kekanak kanakan ketika kau bahkan sudah memiliki seorang anak" bisik Rex tepat sasaran. Eve membeku begitu mendengar kata kata itu, ia menatap Rex tidak percaya. Ia tidak peduli jika ia dicap seperti apapun. Tapi satu hal yang tidak bisa Eve toleransi, yaitu ketika seseorang menyangkutkan hal buruk tentang dirinya dengan anaknya.

"Mulutmu memang busuk seperti perbuatanmu"

"Semua tau itu jelas. Evelyra"

Tanpa berkata kata lagi, Rex menarik Eve untuk memasuki mobil yang sama dengan dirinya. Tidak perlu banyak bicara lagi, cukup mengangkat tangannya semua anak buahnya telah masuk Kembali kedalam mobil dan menancapkan gas mereka ke tujuan awal.

𝘿𝙚𝙨𝙩𝙧𝙪𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙊𝙛 𝙏𝙝𝙚 𝙎𝙞𝙣𝙣𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang