Part 3

10 0 0
                                    

"Aku tidak akan terlalu berharap , karena aku belum siap dengan kata kecewa"
-penulis-

●●●●●●●●

Para siswa-siswi dan jajaran guru SMA Semesta sedang melakukan istirahat. Para guru berbondong-bondong menuju ruang guru untuk rehat dari keras nya menjadi guru. Sedangkan para siswa-siswi menuju ke arah yang berbeda yaitu kantin.

Seperti biasa , Azriel duduk bersama Gery. Berbincang tentang manis pahit nya gula dan kopi. Tiba-tiba seseorang datang ke hadapan mereka tepat nya dihadapan Azriel.

"Nih , buat lu El. Itung-itung sebagai tanda terimakasih gua. Ya walaupun ini cuman makanan doang. Tapi kalo mau sesuatu bilang aja ke gua" , ucap Adel.

"Ehh, maaf Del bukannya gua nolak. Tapi gua ikhlas kok" , ucap Azriel.

"Iya , gua tau lu pasti ikhlas. Justru karena lu ikhlas makanya gua kasih ini. Tolong diterima ya?", pinta Adel.

"Yaudah, gua terima. Makasih ya".

"Iya sama-sama , inget kalo lu mau sesuatu bilang aja ke gua, oke. Byee", ucap Adel seraya pergi meninggalkan mereka.

Azriel masih tak menyangka perihal ini. Ia terus menatap langkah demi langkah Adel yang mulai menjauh.

"El , ada apa nih? Wah gua ketinggalan berita", ucap Gery.

"Gak ada apa-apa", balas Azriel.

"Oke fine. Sekarang main rahasia-rahasia an ya".

"Nanti gua ceritain. Sekarang kita masuk kelas dulu", ucap Azriel.

"Sialan lu , bikin orang penasaran aja. Semoga hari mu senin terus". Sumpah Gery.

~~~

Di lain kelas , Adel sedang berbincang dengan Siska.

"Sis , gua masih kepikiran aja soal kejadian kemarin", ucap Adel.

"Emang apa yang bisa bikin lu kepikiran terus?", tanya Siska.

"Gua kepikiran sama Azriel", ujar Adel.

"Hah? Nggak salah denger gua?" , heran Siska.

"Ya menurut gua Azriel tuh cowok baik. Walaupun dia nggak terlalu ganteng bukan berarti dia jelek. Dia manis. Cuman rambutnya aja si nggak ke urus" , deskripsi Adel tentang Azriel.

"Iya , tapi masa gara-gara dia tolongin kita terus buat lu langsung suka. Lagian banyak cowok yang bisa berantem", ucap Siska.

"Iya emang banyak cowo yang bisa berantem. Tapi suka disalah gunakan. Gua aja baru tau kalo El jago bela diri. Selama disekolah dia kek orang normal aja , nggak banyak gaya. Itu yang gua suka dari dia", jelas Adel.

"Yaudah , gua mah sebagai bestie lu. Dukung-dukung aja" , ucap Siska.

"Makasih Siskaku".

~~~

Bel pulang sekolah sudah berdering , menandakan seluruh murid SMA Semesta untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Namun tidak bagi Azriel , dia masih bingung harus dengan cara apa dia pulang. Sewaktu pergi ke sekolah Azriel memang tidak membawa motor , dikarenakan motor nya tidak mau menyala. Akhir nya , dia pergi sekolah menaiki angkutan umum. Namun , masalah yang sedang dihadapi nya saat ini adalah dia sudah tidak mempunyai uang lagi untuk ongkos pulang.

"Apa gua nebeng aja ya ke si Gery", ucap batin Azriel.

Azriel pun berlari kesana kemari dan tertawa. Eh salah malah jadi lirik lagi. Maksudnya Azriel berlari mencari keberadaan Gery. Walaupun mereka sahabatan dan satu kelas , tapi mereka jarang sekali untuk pulang bersama.

About Me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang