"Ku harap semua ini tak akan berakhir"
-Azriel-●●●●●●●
Mobil sudah terparkir rapi ditempatnya. Kini mereka ( Adel dan Azriel ) sudah berada di toko buku yang di tuju.
"Gua tunggu sini aja ya ? Jagain mobil. Hehehe" , ucap Azriel.
"Dih lucu , udah ikut gua aja. Siapa tau lu berguna " , jawab Adel.
Azriel pun menurur. Akhirnya mereka masuk kedalam , kedalam toko buku maksudnya. Azriel masih tak menyangka dengan kejadian hari ini , bisa berjalan bersama wanita yang ia idamkan selama 3 tahun belakangan ini. Azriel hanya bisa membuntuti Adel yang berjalan di depannya , sambil berfikir , " gua jangan baper dulu. Dia cuman minta anter bukan minta buat jadi pacarnya , hahaha. Random banget otak gua" , ucap batin Azriel.
Disana Adel sibuk dengan memilih dan memilah buku yang ia ingin untuk dimiliki dan di beli. Sebenernya dia sudah mendapatkan satu buku yang memang sudah ia persiapkan dari jauh-jauh hari untuk membelinya. Karena memang manusia memiliki sifat ketidak puasan , akhir nya Adel masih ingin membeli beberapa buku lagi.
"El , kata lu bagus buku ini ?" , tanya Adel kepada Azriel.
"Kalo di liat dari covernya sih , bagus" , jawab Azriel.
"Ya jangan liat dari cover,buku itu dinilai dari isi nya. Don't judge book by it's cover" , sahur Adel.
"Kok malah gua yang kena nasihat , apakah salah lagi ya gua?" , ujar batin Azriel.
"Iya iya", jawab Azriel.
"Au ah males , cowok mah nggak peka" , kesala Adel.
"Salah lagi salah lagi", ucap Azriel dengan nada pelan.
Setelah menghabiskan waktu sebanyak 5400 detik lamanya , akhir nya mereka dapat keluar dari toko tersebut. Namun , sepanjang jalan Adel hanya bisa cemberut , ia masih bete. Yang jadi pertanyaan nya adalah kenapa dia bisa bete? Penulis dan Azriel sama-sama bingung.
Azriel pun langsung berfikir keras , ia tidak mau membuang momen kebersamaanya dengan Adel dihabisi oleh keheningan dan ke-bete-an.
"Gua pengen beli es krim , lu mau nggak?", tanya Azriel memecahkan keheningan.
"Yawdah , hayu beli", jawab Adel.
Dan benar saja dengan cara ini Azriel berhasil membuat Adel kembali ceria. Dan ada hikmah bagi Azriel dari kejadian ini , meskipun wanita susah ditebak namun untuk membuat dia bahagia sangatlah sederhana.
~~~
Setiba di salah satu warung modern , mereka memilih untuk turun dan membeli eskrim. Namun , Azriel baru menyadari bahwa ia sudah tidak memiliki uang lagi. Dia berfikir kembali untuk mencari solusi. Akhir nya sebuah ide muncul dari pikirannya.
"Lu mau eskrim apa?", tanya Azriel.
"Emmm, ini aja deh kaya nya enak. Kalo lu mau eskrim apa?", tanya balik Adel.
"Emm , apa ya? Oh iya sorry , gua baru inget" , ucap Azriel.
"Baru inget apa?" , tanya Adel penasaran.
"Gua lagi sakit perut , jadi nggak bisa makan es dulu. Hehehe", ucap Azriel bohong. Dia terpaksa berbohong ,maaf ya Adel.
"Ohh , yawdah mau beli obat nggak? Biar sekalian", ucap Adel.
"Nggak usah Del. Udah ada di rumah", jawab Azriel kembali bohong.
"Yaudah".
Akhir mereka keluar dari warung modern dengan keadaan hening kembali.
"Baru tadi dia ceria , sekarang bete lagi. Bodoh banget gua", ucap hati Azriel , batin mulu bosen.
Tiba-tiba Adel mengeluarkan suara dan lantas berbicara.
"Ke rumah lu dulu aja , biar nanti gua pulang sendiri" ,ucap Adel.
"Nggak usah Del , gua anter lu pulang aja", jawab Azriel.
"Trus , nanti lu pulang dari rumah gua nya gimana ?", tanya Adel.
"Gampang itu mah, kan bis-" , belum sempat Azriel berbicara dengan lengkap. Adel sudah memotongnya.
"Udah nurut aja sama gua ya Azriel yang manis", ucap Adel.
Seketika Azriel yang mendegar itu hanya tersipu malu dan ingin rasanya jungkir balik , guling-guling. Namun ia sadar , ia punya wibawa untuk dijaga.
"Yaudah kalo gitu , makasih" , ucap Azriel berusaha cool.
"Iya , nggak usah di tutup-tutupin gitu. Masih keliatan pipi yang merahnya. Hahaha" ucap Adel menggoda.
Hahahaha , mereka pun tertawa bersama.
~~~
"Disini aja , soalnya rumah gua masuk gang. Nggak muat mobil masuk", ujar Azriel.
"Oh yaudah kalo gitu" , jawab Adel.
Sebenernya Azriel masih ingin tetap dengan Adel. Tak ingin rasanya untuk kembali pulang. Namun , ia teringat bahwa ada emak yang sedang nunggu dirinya untuk bantu beres-beres rumah. Emak I'm coming.
"Makasih ya udah mau anter gua pulang" , ucap Azriel.
"Iya sama-sama , makasih juga udah mau nemenin gua beli buku dan lain-lain. Seru ternyata jalan sama lu. Hahaha" , ucap Adel dengan sedikit tambahan tawa yang renyah.
Lagi-lagi Adel membuat Azriel baper dengan keterangan yang diucap tadi. "Sial , bakal nggak tidur kalo gini urusan mah". Batin Azriel berucap lagi.
Azriel pun turun dari mobil dan Adel mengganti posisi duduk ke bagian setir. Sebelum Adel memutuskan pergi untuk pulang , tak lupa ia memberikan lambaian tangan dan senyum yang sangat manis sebagai salam perpisahan. Setelah itu , Adel pun pergi. Pergi ke rumah ya , tenang aja nggak usah panik gitu bacanya, hehehe.
"Emakkk , anak emak lagi bahagia banget ini", ucap Azriel sambil berlari menuju rumah nya. Masa rumah tetangga nya kan nggak nyambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
About Me !
RomanceKisah hidup seorang remaja biasa yang memiliki nama Azriel mendapatkan cinta dari wanita impian dan memiliki kehidupan yang abstrak . Seperti apa kisahnya ? Kepo ya? Langsung aja baca ceritanya.