Part 2

16 3 2
                                    

"Meskipun kamu tidak bisa ku miliki , setidaknya aku bisa membuat mu merasa aman"
-penulis-

●●●●●●●●

Di hari Ahad yang masih pagi. Azriel tidak sekolah karena libur. Ia memilih membenarkan motornya yang selalu salah dimata Azriel.

"Pagi-pagi udah ngorek motor" , komentar emak Azriel.

"Iya gapapa emak , lagian nih motor nyusain el mulu", jawab Azriel.

"Yawdah , kalo udah beres langsung serapan. Udah emak siapin lontong sama gorengannya".

"Siap emak ku yang cantik inii" , ucap Azriel sambil memberi kedip matahari kepada emaknya.

"Jijik amat lu kek gitu , hahahaha", risih emaknya.

"Hohohoho". Sambung Azriel.

Seketika suasana menjadi hening, krik krik krik.

~~~

Di lain tempat. Adel sedang bersiap-siap untuk berbelanja ke mall. Dia sudah memiliki janji dengan Siska untuk berbelanja apapun yang mereka suka. Karena pada hakikatnya cewe itu susah ditebak , jadi penulis takut salah kalau nentuin apa yang mereka mau beli.

*tok tok tok ( suara seseorang ngetok bedug ,eh salah maksudnya pintu ).

"Non , udah ada temennya di bawah lagi nungguin" , ucap bibi asisten rumah tangga orang tuanya.

"Iya , tolong bilangin tunggu sebentar aku tinggal ambil tas soalnya" , ujar Adel.

Bibi itu pun pergi untuk memenuhi permintaan Adel.

"Maaf dek Siska , kata non Adel tolong tunggu sebentar. Masuk dulu atuh", ucap bibi.

"Iya bi".

Siska pun masuk rumah lewat pintu, kalo lewat jendela ribet.

"Ehh bestieee , maaf ya jadi nunggu ", ucap Adel sambil  cepika-cepiki.

"Santai aja bestie , belum lama kok nunggunya. Emang cowo, kalau nungguin kita para cewe suka lama", ucap Siska dan disambung dengan tawa bersama." Hahahahaha".

"Yawdah kita berangkat" , ajak Adel.

"Bi aku pamit dulu , bibi mau apa?? Nanti aku beliin", tanya Adel.

"Nggak usah ngerepotin non , bibi mau es buah aja sama bakso terus kalo bisa bakso nya yang urat ya, hehehe" , ucap bibi.

"Katanya nggak usah ngerepotin, tapi  sekali minta  beragam sekali" , timpa Siska dengan suara batinya seperti di sinetron.

"Siap bibiii , yaudah kita pamit lagi ya , byee", ucap Adel sambil melambaikan tangannya. Kalo melambaikan kaki mah kan serem.

Mereka pun ( Adel dan Siska ) meninggalka rumah. Siska yang sengaja tidak membawa mobil , akhirnya ikut ke mobil milik Adel.

"Lu yang nyetir ya?", pinta Adel.

"Siap queen Adel".

~~~
Waktu menunjukan siang , matahari sudah simetris dengan bayangan.

"Emak , El pamit latihan silat dulu ya Assalamualaikum", pamit Azriel.

"Iya ati-ati , waalaikumsalaam", balas emak nya.

Memang sudah menjadi rutinitas nya setiap minggu siang ia latihan silat disalah satu perguruan yang berada di Indonesia. Kalo di luar negeri kejauhan soalnya.

"Assalamualaikum ", sapa Azriel.

"Waalaikumsalaam ", jawab kompak orang-oramg yang ada disana.

"Maaf beh , saya baru dateng", ucap Azriel.

About Me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang