you're mine

1.6K 129 6
                                    

bonjour>~<🖐🏻
don't forget to vote and comments!!
enjoyy

———·

Langkah kakinya tergopoh-gopoh. Sampai tidak sempat membalas sapaan dari para pelayan yang dilewatinya. Raut wajahnya penuh kekhawatiran.

Sampai kakinya terhenti di depan sebuah pintu yang bertempelkan beberapa stiker kucing serta bertuliskan 'leonard's room'.

tok tok tok

Sunyi, tidak ada yang menyahuti atau membukakan pintunya. Hatinya semakin gundah. Namun kekhawatiran di matanya mulai sirna saat pintu perlahan terbuka.

"Sia–"

Dia membawa pemilik kamar ke dalam pelukannya. Mengejutkan leo yang baru saja selesai mandi.

Perlahan, leo membalas pelukan pria yang berstatus sebagai tunangannya. Mengelus pelan punggungnya.

"Kak ethan?" panggil leo.

"Sebentar, kumohon seperti ini sebentar saja."

Suaranya agak serak. Apa yang sudah terjadi dengan pria ini? Bukannya dia sedang ada urusan di Paris sebelumnya? Kenapa dia kembali? Ah, apa karena kabar kematian owen dan stella?

Cukup lama mereka bertahan di posisi berpelukan di depan pintu kamar leo. Sampai ethan melepaskannya.

Bagian bawah matanya agak menghitam. Seperti dia sulit tidur karena memikirkan sesuatu.

"Are you okay? Ada yang sakit? Sudah makan? Minum obat?" tanya ethan.

Pertanyaan beruntun yang ethan ucapkan membuat leo terkekeh. Dia kembali memeluk ethan. Menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang tunangan.

"I'm okay,"

Hati ethan menjadi tenang. Tangannya bergerak mengelus surai leo yang masih basah. Mereka masuk ke dalam untuk mengobrol dengan tenang. Rasanya tidak enak kalau berdiri di depan pintu sambil berpelukan dan dilihat oleh para pelayan.

Kini leo sedang duduk di depan cermin dengan ethan yang mengeringkan rambutnya. Sentuhan yang leo rindukan akhirnya kembali ia rasakan. Rasanya menggelitik hati. Dia senang.

Tidak ada percakapan antara keduanya. Hanya senandung pelan yang keluar dari mulut leo sembari memejamkan matanya. Sedangkan ethan merapikan rambut leo dengan memandang wajah yang sangat ia rindukan.

"I miss you," ethan berbisik tepat di telinga leo.

"Kakak bukannya ada urusan di Paris?" tanya leo.

Ethan mengangguk pelan dengan mata yang masih tertuju pada wajah leo di cermin.

"Tapi kakak punya urusan yang lebih penting sekarang."

Leo memiringkan kepalanya tanda tak mengerti. Lalu tak lama kemudian wajahnya merona karena baru paham dengan maksud ethan.

"That's right, it's you." Ucap ethan yang diakhiri dengan kekehan.

brak

"Little star, I'm comi– wait, who are you?"

Keduanya menoleh ke arah pintu yang terbuka dimana ada zein berdiri dengan tangan memegang sebuah paper bag.

Leo berdiri dari duduknya lalu berlari ke arah sang kakak. Dia membisikkan sesuatu pada zein yang kemudian diangguki oleh yang lebih tua.

"Hei, bro. William zeinston grivon, nice to meet you." ucap zein ramah.

"Ethan klause helios, nice to meet you too."

Setelah perkenalan singkat, mereka bertiga pun menghabiskan waktu bersama dengan bermain game ataupun menonton film. Yah, meskipun sesekali ethan menghalangi jika zein ingin memeluk adiknya.

————

Karena ethan sudah kembali dari paris, para orang tua mempertimbangkan untuk membuat keduanya tinggal bersama. Ethan tentu saja setuju, namun leo agak ragu karena kejadian beberapa hari yang lalu.

Dan kini, leo sedang membereskan bajunya dari koper dan memindahkannya ke dalam lemari. Kamar keduanya terpisah karena permintaan leo. Dia butuh ruang untuknya sendiri.

"Perlu bantuan?"

Leo menoleh sejenak ke ambang pintu, itu ethan. Lalu melanjutkan pekerjaannya sembari menggeleng pelan.

"No thanks, i can do it." jawab leo.

"Baiklah, aku ke dapur dulu." pamit ethan.

Leo mengacungkan jempolnya tampa menoleh ke arah ethan. Dia masih sibuk dengan barang-barang miliknya yang harus ditata.

Dua puluh menit ia habiskan untuk menata semua barang bawaannya. Sampai yang terakhir, bungkus bungkus obat miliknya. Leo menaruh semua itu ke dalam laci meja yang ada di samping ranjangnya.

"Nah beres!"

Leo merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Berguling-guling sembari memeluk boneka miliknya. Dia menatap langit-langit kamar yang berhiaskan stiker bintang. Sangat indah.

Pemuda itu bangkit lalu berjalan menuju dapur untuk menghampiri ethan. Rumah yang ethan beli sendiri ini tidak terlalu mewah tapi tetap elegan dengan beberapa interior klasik.

"Kak ethan!!" seru leo yang langsung melompat ke dalam pelukan ethan.

Ethan terkekeh kecil lalu memutar tubuh leo ke kanan dan ke kiri. Keduanya tertawa renyah, sampai suara ponsel berdering terdengar dari ponsel ethan.

Leo memperhatikan ethan yang sedang berbincang serius dengan orang yang menelfonnya. Pandangannya beralih ke arah kulkas. Ia berjalan ke sana untuk mengambil sekotak susu strawberry.

"Darling, what are you doing?" ucap ethan dengan tangan yang melingkar di pinggang ramping leo.

Yang lebih muda agak terkejut sampai tersedak susu strawberry yang ia minum.

"You okay?"

Ethan menepuk nepuk punggung leo karena anak itu terbatuk-batuk. Leo mengacungkan jempolnya tanda bahwa ia baik baik saja.

"Ayo makan! Leo udah laper, kak." seru leo sembari memegang perutnya yang mulai protes karena kelaparan.

Keduanya pun memulai acara makan malam dengan tenang. Saking tenangnya, sampai hanya ada suara dentingan alat makan. Tidak ada percakapan antara keduanya. Yah memang lebih baik tidak bicara di meja makan ketika kita makan. Bisa dibilang itu tidak sopan.

Leo menyelesaikan makannya lebih cepat. Dia membawa piringnya untuk dicuci. Yang lebih tua memperhatikan punggung leo yang sedang mencuci piringnya sendiri.

Pandangannya beralih ke arah rambut leo. Seingatnya rambut leo berwarna coklat muda. Apa anak ini mengecat rambutnya menjadi hitam?

Leo nampak lebih dewasa dengan rambut hitamnya. Sebelumnya dia terlihat sangat manis dengan rambut berwarna coklat muda miliknya. Terserah leo ingin mewarnai rambutnya dengan warna apa. Toh itu kan memang rambutnya sendiri.

"Kak, leo ke kamar dulu ya?"

Ethan mengangguk dengan senyuman tipis. Matanya tak lepas dari sosok leo.

"Yes, mine."

———




















tbc!

aku mau ada lomba jadi sibuukkkk banget
maaf ya T_T
hari ini aja baru beres ujian kenaikan kelas😔
masih ada yang nunggu kan??

see you!!

help meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang