Hari ini adalah hari kedua kegiatan MOS di SMA SAMUDERA. Semua siswa sudah berbaris di barisan masing-masing. Termasuk Leo dan keempat temannya.
"Hari ini ada tugas baru buat kalian. Tugasnya itu mencari tanda tangan senior OSIS. Dan buat dapet tanda tangannya, kalian harus nurutin perintah senior." Ucap seorang senior bernama Dinda dengan suara lantang.
"Kalian dikasih waktu sampai hari terakhir MOS. Bisa dimengerti?!" Kali ini senior bernama Della yang melanjutkan.
"MENGERTI!" Jawab semua siswa.
Leo dan keempat temannya saat ini sedang mencari senior OSIS untuk dimintai tanda tangan. Mereka berkeliling sekolah.
"Hah, ini disuruh nyari tanda tangan tapi seniornya ngehindar terus." Alexa mengeluh sepanjang jalan.
"Jangan lemes dong. Ayo semangat!" Ucap Leo yang membuat Alexa memekik gemas.
"Le, kok lo gemes banget sih." Alexa mencubit pipi Leo.
"Ih, sakit tau." Leo mengelus kedua pipinya. Sementara yang lain hanya bisa terkekeh melihat tingkah lucu Leo.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Saat ini sudah waktunya istirahat. Leo bersama keempat temannya sudah duduk manis di kursi kantin. Mereka sedang menunggu pesanan diantar.
"Aldi, lo dapet berapa?" Tanya Alexa.
"Gue sama Leo masih dapet 3 tanda tangan." Ucap Aldi yang diangguki oleh Leo.
Pembicaraan mereka pun terhenti ketika makanan yang dipesan sudah datang. Mereka mulai menyantap makanan masing masing.
Bel pulang sudah berbunyi. Semua siswa sibuk merapikan buku agar bisa cepat pulang.
"Al, Le, kita duluan, ya?" Alexa melambaikan tangannya kearah Aldi dan Leo.
"Iya, hati hati."
Leo dan Aldi berjalan menuju gerbang depan sekolahnya. Mereka berjalan sembari berbincang.
"Le, pulangnya naik apa?" Tanya Aldi saat sampai di gerbang depan.
"Dijemput sama sekretarisnya papa." Jawab Leo.
"Kalo gitu gue duluan, ya." Aldi pun melajukan motornya menjauh dari kawasan sekolah.
Dan sekarang tinggal lah Leo sendiri. Sesekali ia menendang kerikil karena bosan. Tanpa ia sadari, beberapa laki laki sedang berjalan mendekatinya.
Leo merasa tidak nyaman saat beberapa laki laki itu berada di dekatnya. Apalagi mereka menatap Leo dengan tatapan yang aneh.
Akhirnya Leo bisa bernafas lega saat mobil Daniel berhenti di depannya. Dia pun buru buru masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
help me
Teen Fiction"ini hanya obsesi kalian berdua. bahkan kata cinta yang keluar dari mulut itu tidak mengandung perasaan tulus dari hati kalian." kemana lagi dia harus berlari? keluar dari kandang harimau namun malah masuk ke kandang singa. mampukah dia menghadapi o...