Flashback

4.1K 377 23
                                    

𝓗𝓐𝓛𝓞🐥
chapter kali ini bakal agak panjang
jadi jan bosen:)
and
ada beberapa adegan kekerasan


































Di sebuah restoran mewah, 2 keluarga sedang asik berbincang bincang. Masing-masing dari keluarga tersebut membawa 1 putra mereka. Yang satu berumur sekitar 16 tahun, yang satunya berumur 12 tahun.

Anak yang lebih muda mulai merasa bosan. Berkali kali ia menghembuskan nafas. Mungkin pembicaraan orang dewasa terdengar seperti dongeng tidur baginya. Bagi kalian pembicaraan mereka sebelas duabelas dengan penjelasan guru ips.

"Yohan, ajak Leo jalan jalan. Sepertinya dia mulai bosan. " Bisik Sang ibu kepada anak yang lebih tua.

"Leon, mau jalan jalan sebentar? " Tanya Yohan sambil mengulurkan tangannya ke arah Leo.

Leo yang tadinya terlihat bosan langsung menatap Yohan dengan mata berbinar. Ia mengangguk penuh semangat sampai rambutnya ikut bergerak. Leo berdiri dari kursinya lalu bergegas mengikuti langkah Yohan.

Saat ini, mereka berdua sudah berada di bagian rooftop restoran. Suasana restoran yang sepi membuat Leo merasa agak canggung. Entah kenapa Leo merasa aneh saat Yohan terus memandang wajahnya. Ia memilih untuk menatap langit yang penuh bintang.

"Leon, kamu adiknya Liam kan? " Tanya Yohan tanpa melepaskan pandangannya terhadap Leo.

"I-iya, kak Yohan kok tahu? "

"Kakak temen sekelasnya Liam. " Ucap Yohan dengan senyumnya.

"O-oh, gitu ya. "

Dan, keheningan pun kembali melanda mereka berdua. Leo memilih untuk tetap menatap langit malam, sedangkan Yohan juga tidak melepaskan tatapannya ke wajah Leo.

'Kok jadi takut ya? ' Batin Leo.

"Leon." Panggil Yohan.

"I-iya kak. " Sahut Leo sembari menoleh ke arah Yohan.

"Kamu tahu kan kalo kita dijodohin? "

"T-tahu kok. "

"Kalo boleh tahu, kenapa kamu terima perjodohan ini? "

"Leo nggak mau ngecewain papa, jadi Leo nggak boleh nolak permintaan papa. "Mendengar jawaban Leo, raut wajah Yohan seketika berubah.

" Hm, gitu ya. "Senyuman aneh terpampang di wajah tampannya.

Leo yang melihat senyum aneh Yohan, tiba-tiba merinding. Entah kenapa, tapi senyum itu terlihat menakutkan di mata Leo.

"Ah, udah jam segini. Ayo kembali! " Yohan menggandeng tangan Leo lalu beranjak kembali ke tempat orang tua mereka.

Sementara Leo yang di tarik hanya bisa mengikuti langkah Yohan. Dia merasakan genggaman Yohan yang semakin erat. Saking eratnya, rasanya tangan Leo seperti akan remuk.

1 month later~

Saat ini Leo sedang duduk manis sembari memakan cereal di meja makan. Dia agak bosan karena Yohan sudah berangkat ke sekolah. Jangan heran, karena mereka berdua tinggal di mansion keluarga Yohan sejak 2 minggu yang lalu. Sedangkan orang tua Yohan? Mereka terlalu sibuk bekerja sampai sampai hampir tidak pernah pulang ke rumah.

Setelah selesai dengan acara sarapannya, Leo memilih untuk pergi ke kamar. Dia mengambil buku miliknya lalu membacanya sambil tiduran di kasur. 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗿𝘂 𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗺𝗮𝘁𝗮𝗺𝘂 𝘀𝗮𝗸𝗶𝘁:)

help meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang