Warum sollte ich?

4.8K 420 11
                                    

🄷🄰🄸(╹◡╹)🅅
🄹🄰🄽 🄱🄾🅂🄴🄽 🅈🄰:)






'sᴀᴀᴛ ᴘɪsᴀᴜ ɪɴɪ ᴍᴇɴɢɢᴏʀᴇs ᴋᴜʟɪᴛᴋᴜ, ʀᴀsᴀɴʏᴀ ʟᴇʙɪʜ ʙᴀɪᴋ ᴅᴀʀɪᴘᴀᴅᴀ ᴄᴀᴍʙᴜᴋ ɪᴛᴜ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'sᴀᴀᴛ ᴘɪsᴀᴜ ɪɴɪ ᴍᴇɴɢɢᴏʀᴇs ᴋᴜʟɪᴛᴋᴜ, ʀᴀsᴀɴʏᴀ ʟᴇʙɪʜ ʙᴀɪᴋ ᴅᴀʀɪᴘᴀᴅᴀ ᴄᴀᴍʙᴜᴋ ɪᴛᴜ. '

















Di sebuah ruangan sempit yang gelap gulita dan penuh dengan debu, seorang anak laki laki terbaring lemah sambil memeluk lututnya. Perlahan dia membuka matanya yang sedikit bengkak. ia mencoba untuk bangkit meski sekujur tubuhnya sakit.

tok tok tok

Pintu ruangan itu pun terbuka dan menampakkan seorang pria yang berjalan mendekatinya. Anak laki laki itu tidak bisa melihat dengan jelas karena gelap. Pria itu menggendongnya lalu membawanya pergi dari ruangan itu.

"Tuan muda, tolong maafkan saya karena tidak bisa berbuat apa apa." Ucap Daniel sembari membaringkan tubuh Tuan mudanya di kasur.

"Ini sudah biasa terjadi. Jangan salahkan dirimu." Lirih Leo.

"ah, sekarang sudah pukul berapa?" Lanjutnya.

"Sekarang sudah pukul 23.00, saya akan mengobati luka anda dulu. " Daniel mengambil kotak p3k lalu mulai mengobati luka di punggung Leo.

"Shh" Leo memejamkan matanya sambil menahan perih di punggungnya.

"Sudah selesai. Anda harus segera beristirahat. "Ucap Daniel sembari menutupi tubuh Leo dengan selimut.

"Iya, selamat malam." Tak butuh waktu lama, Leo sudah pergi ke alam mimpi.

"Selamat malam, Tuan muda." Daniel pun menutup pintu kamar Leo perlahan agar tidak mengganggu tidur Tuan mudanya.

flashback on

Leo baru saja pulang dari kursus biolanya. Dia meletakkan tas berisi biola miliknya di lemari khusus alat musik miliknya. Namun, baru saja ia akan membaringkan tubuhnya seseorang mendobrak pintu kamarnya.

Brak

"Bi-bibi, a-ada apa? " Tanya Leo gugup.

Bukannya menjawab, wanita yang dipanggilnya bibi malah menggeretnya ke sebuah ruangan yang gelap. Ruangan yang penuh kenangan buruk.

"Akh! " Leo meringis kesakitan karena terjatuh.

"APA INI SEMUA?! " Ucap wanita itu sambil melemparkan kertas kertas berisi gambaran.

help meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang