"ini hanya obsesi kalian berdua. bahkan kata cinta yang keluar dari mulut itu tidak mengandung perasaan tulus dari hati kalian."
kemana lagi dia harus berlari? keluar dari kandang harimau namun malah masuk ke kandang singa. mampukah dia menghadapi o...
seorang anak laki-laki yang ada di ruangan itu hanya bisa pasrah saat ditinggalkan sang ibu. Sementara sang ayah memeluk kedua putranya guna menenangkan mereka. Dia tidak percaya kalau pujaan hatinya akan pergi secepat ini.
"Daniel, besok kita adakan pemakaman untuk Angel. Jadi siapkan semua yang diperlukan."
"Baik, Tuan."
"Leo, Zein, ingat apa yang dikatakan mama?" Tanya seorang pria yang diangguki oleh kedua anak laki-laki yang ada di dekapannya.
"Kita hidup di dunia yang kejam. Dimana manusia saling memanfaatkan satu sama lain. Jangan pedulikan mereka yang iri padamu. Tetaplah berjalan lurus meski jalan itu berduri." Lanjutnya.
"Hiks...kalau Leo...hiks...nggak minta kado ulang tahun...hiks...mama nggak akan pergi...hiks...ini salah Leo." Anak laki-laki paling kecil menyalahkan dirinya atas kepergian sang ibu.
"Leo, jangan salahin diri sendiri. Ini semua udah takdirnya. Mama pergi karena Tuhan sayang sama mama. Abang nggak mau Leo sedih setiap hari ulang tahun Leo." Sang kakak tetap berusaha tenang. Padahal hatinya sangat hancur.
Malam ini akan menjadi malam yang takkan pernah dilupakan. Malam paling menyakitkan.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Ini pagi yang cerah, namun tidak bagi Leo. Baginya,hari ini sama gelapnya dengan kehidupan yang selalu ia jalani.
"Tuan muda, anda harus segera bersiap." Ucap seorang pria dengan name tag Daniel Renwin.
"Iya, ayo berangkat." Jawab Leo.
Leo berjalan mendahului Daniel menuju halaman mansion milik keluarganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Anggap aja kek gini
Daniel membukakan pintu mobil untuk Leo dan mempersilahkan Leo masuk ke dalam.
