𝗕𝗟𝗜𝗡𝗗 𝗦𝗜𝗥 ( 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧 ) [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓

5

Kini keluarga Kim sedang makan siang bersama, Suara penyatuan sendok dan Piring yang mengisi ruangan tersebut. Yoona dan Chang Wook melihat Jungkook yang menyuapi Taehyung dengan telaten seperti Yoona dulu menyuapi Taehyung.

Sebenarnya Yoona Sebelum kemari ia berharap melihat Irene yang merawat Taehyung, bukan Orang lain, ia berharap anak nya bahagia dengan rumah tangga nya ini.

Drrt...drrttt

Ponsel Chang Wook Berbunyi memecah keheningan disana, Chang Wook Menatap ponselnya ternyata yang menelfon Tuan Park. Chan wook segera meminum air putih dan mengangkat telfon nya.

"Halo?"

"Halo Tuan Kim, maaf mengganggu waktu anda tuan"

"Iya tidak apa-apa Tuan Park, ada apa menelfon?"

"Saya mendengar anda pulang dari Prancis? Apa itu benar?"

"Iya Tuan Park, sekarang saya berada di rumah anak saya Taehyung"

"Kkk~ Saya ingin bertemu berbincang-bincang dengan anda untuk melepas rindu"

"Kkk~ Baiklah jika saya punya waktu kita berbincang, saya akan mengabari anda tuan"

"Baiklah kalau begitu, Selamat siang Tuan Kim. Maaf mengganggu waktu anda"

Tutt

"Ada apa Oppa?" Tanya Yoona

"Tidak ada hanya tuan Park ingin bertemu berbincang-bincang, katanya melepas rindu karna tidak pernah bertemu lagi" jelas Chang Wook di akhiri dengan kekehan kecil.

"Appa Tidak menanyakan jiminie?" Kini Taehyung membuka suara nya, dan membuka mulut membiarkan jungkook menyuapi nya.

"Tidak" balas Chang Wook

"Kenapa syang?" Tanya Yoona kepada Taehyung

"Tidak ada, hanya saja taw merindukan jimin, Tae tidak pernah bertemu dengan nya" jungkook kembali menyuapi Taehyung ketika Taehyung Selesai berbicara Taehyung menerima nya dan itu suapan terakhir.

"Nanti appa menelfon Jimin menyuruhnya untuk kemari" ujar sang kepala keluarga.

Jungkook memberikan Taehyung air untuk di minum, membersihkan ujung bibir Taehyung yang ada sisa makanan disana. Dari tadi perlakuan jungkook ke Taehyung itu tak luput dari penglihatan Eomma Kim dan Appa Kim mereka Seolah melihat jungkook adalah istri Taehyung bukan Irene.

"Yoongi hyung~" panggil namja manis yang masuk kedalam ruangan yang isi dengan layar besar seperti komputer, seseorang tengah duduk di sana menatap kedalam layar dengan fokus tapi terpaksa ia mengalihkan pandangan nya dari layar kepada namja yang memasuki ruangan nya.

"Hyungie~" namja itu langsung saja menaiki pangkuan sang kekasih. Dan memeluk nya manja, walau tak mendapatkan protes dari kekasih pucat nya.

"Ada apa hm?" Tanya Namja pucat itu yang bernama min yoongi. Bukan nya menjawab namja manis itu malah memeluk leher yoongi dan menyembunyikan wajah nya di celuk leher yoongi. Sebut saja nama nya Jimin, Park Jimin kekasih Min Yoongi.

Yoongi mengelus Surai Jimin lembut menggunakan tangan satu nya, sedangkan tangan yang lainnya sibuk dengan komputer di depan nya.

"Hyung lusa ulang tahun TaeTae, Apa Hyungie sudah membelikan TaeTae Hadiah?" Tanya Jimin dengan menegakkan badan nya menatap Yoongi. Tangan Yoongi berhenti bekerja, kini beralih memegang pinggang Jimin.

Chu~

"Belum sayang, mau pergi memebeli hadiah bersama?" Tawar Yoongi seteleh mengecup bibir tebal kekasihnya.

"Apa Perkerjaan Yoongi Hyung sudah selesai?" Tanya Jimin karena merasa tak enak mengganggu pekerjaan kekasihnya.

"Itu bisa di lakukan lain kali sayang, ayo Kita ke Mall" Yoongi bangkit dari kursi besar nya menggendong Jimin ala koala, hanya mengambil dompet dan ponsel yoongi sudah selesai.

Yoongi menggendong Jimin sampai ke parkiran, menurunkan Jimin lalu membukakan pintu. Jimin masuk kedalam tangan Yoongi bertumpu di pintu mobil agar kepala Jimin tak terbentur.

Kini Pasangan YoonMin menuju Ke mall. Di dalam mobil hanya ada keheningan, tangan Jimin dan yoongi saling menggenggam.

"Hyungie apa kita mengabari Yang lainnya agar kita membeli hadiah bersama?" Tanya Jimin memecah keheningan.

"Boleh sayang" ucap Yoongi yang sesekali menatap Jimin dan kembali fokus menyetir.

Jimin melepaskan genggaman tangan Yoongi. Dia mengambil ponsel nya lalu mengabari Yang lain. Setelah beberapa menit, saling mengabari akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di parkiran.

"Sudah?" Tanya Yoongi ketika melihat tangan Jimin kembali mengambil tangan nya di stir mobil untuk di genggam.

"Sudah! Kita bertemu di parkiran mall saja Hyung"

"Arasseo"

Beberapa menit mereka berdua telah sampai di Mall Milik keluarga Kim, memasuki Arena parkiran memarkirkan mobil dengan tepat. Saat ingin Jimin ingin keluar tangan nya di cekal oleh yoongi, Jimin menatap Yoongi heran mengapa ia menahannya?

Yoongi menunjuk ke arah seseorang menggunakan dagu nya, Jimin mengikuti arah tunjuk yoongi dan disaat itu ia membulatkan matanya yang sipit itu. Menatap seseorang disana yang bergandengan mesra berjalan di depan mobil mereka, ternyata mobil mereka terparkir di samping mobil yoongi dan Jimin.

Cekerek

Yoongi menatap Jimin, yang sedang memotret mereka bermesraan, yoongi tidak menghalanginya karna toh itu juga bagus buat menjatuhkan orang yang sombong itu. Yoongi menatap kembali ke arah dua sejoli yang sedang bercumbu. Saat sibuk menatap dua sejoli itu ia menatap ke sembarang arah dia melihat mobil seokjin disana dan ia juga melihat seokjin dan Namjoon di dalam mobil.

Yoongi segera mengirimkan mereka pesan agar tidak keluar dari mobil mereka masing-masing. Ia tidak ingin mengganggu kedua pasangan yang berjalan di depan mobil nya.

"Ayo hyung kita keluar untuk melabraknya!!" Ajak jimin

"Jangan sayang, biarkan dia di atas awan terlebih dahulu. Dan jika sudah waktu yang tepat kita membuat nya jatuh dan sejatuh-jatuh nya"