S2 • 53

2.2K 222 8
                                    

≈ typo bertebaran dimana-mana ≈

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

ceklek...

"kau sudah selesai?" tiba-tiba saja, sungjoon masuk kedalam kamar yang di tempati oleh nam-ra beristirahat.

nam-ra yang melihat kedatangan sungjoon langsung kembali duduk dan bersandar pada headboard. menatap sungjoon yang kini duduk di sebelah nya dengan tangan terangkat memeriksa suhu tubuhnya

"suhu tubuh mu sudah sedikit lebih baik" kata sungjoon tetapi nam-ra hanya terdiam.

terdiam menatap mata sungjoon yang kini juga membalas tatapan nya. mereka hanya diam saling menatap, dan itu membuat sungjoon kebingungan kenapa nam-ra terus menatap nya namun tidak berbicara?

"ada yang mengganggu pikiran mu?" tanya sungjoon

nam-ra hanya menggeleng dengan menunduk, sehingga sungjoon hanya menghela nafas. mereka hanya di selimuti keterdiaman dengan sungjoon terus memperhatikan nam-ra yang kini bermain ponsel.

"kau masih memikirkan leon dan hyun ki?"

jemari yang tadi menggulir beranda di ponsel nya langsung terhenti sejenak, namun kembali melanjutkan. dirinya terdiam tidak menjawab sama sekali membuat sungjoon tidak tahu harus bagaimana untuk berbicara kepada nam-ra?

bukan kah waktu di mobil nam-ra berbicara kepada nya? tetapi kenapa saat ini malah terdiam dan tidak ingin menjawab pertanyaan nya sama sekali?

"yak, kim nam-ra!" panggil sungjoon yang sudah merasa kesal karena terus di abaikan.

nam-ra kembali menatap mata sungjoon. menatap begitu dalam dan itu membuat sungjoon semakin kebingungan akan arti dari tatapan tersebut.

"keluarlah, aku tidak ingin berbicara dengan siapapun" usir nam-ra, sehingga sungjoon lagi dan lagi menghela nafas dan pergi dari sana tanpa sepatah kata pun serta membawa bekas makan nam-ra tadi.

ceklek....

"oh, bibi?" kaget sungjoon saat membuka pintu dan sudah memperlihatkan jungkook yang berdiri disana sambil tersenyum.

"ehh, hehe joonie sudah ingin keluar? apa nam-ra sudah bangun? bagaimana keadaan nya?" tanya jungkook dan sungjoon hanya tersenyum dan mengangguk

"dia baik-baik saja, bibi ingin bertemu dengan nya? masuk saja" jungkook pun mengangguk.

sungjoon pergi meninggalkan nya dan jungkook langsung masuk kedalam kamar, saat didalam ia melihat nam-ra masih terduduk dengan bersandar pada headboard dan melamun.

"nam-ra?" panggil jungkook membuat nam-ra terkejut

nam-ra menegakkan tubuh nya saat melihat jungkook yang kini sudah duduk di sebelah nya. memeriksa suhu tubuh nya lalu tersenyum dengan memberikan elusan pada rambut panjang milik nam-ra.

"seperti nya kau benar-benar kelelahan, sungjoon mengatakan bahwa kau terserang demam tadi. tapi ternyata sudah mendingan, hobi Hyung ada di bawah dan ingin memanggil mu pulang. tetapi bibi menahan nya untuk kau tinggal disini saja malam ini bersama yang lain"

nam-ra terdiam, mendengar nama ayah nya membuat nam-ra menatap mata jungkook yang menatap nya dengan senyuman tipis dan perlakuan yang begitu hangat.

nam-ra adalah seorang anak piatu, ibu nya meninggal saat dirinya di lahirkan ke dunia dan kini harus tinggal berdua dengan ayah nya. namun kasih sayang seorang ibu tidak pernah pudar dalam dirinya karena jungkook, seokjin dan jimin selalu menyayangi dirinya. terlebih lagi, di antara persahabatan nya, hanya ia seorang wanita.

𝗕𝗟𝗜𝗡𝗗 𝗦𝗜𝗥 ( 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧 ) [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang