[Riki Mahendika]
Riki, remaja yang baru berusia 17 tahun kini sedang duduk di kursi lorong rumah sakit. kepalanya tertunduk, tangannya tergenggam erat satu sama lain. Riki dengan gelisah menunggu dokter keluar dari ruangan operasi. Menunggu saudara kembarnya yang saat ini tengah di operasi.
Awalnya, Riki berencana untuk mengunjungi kembarannya yang sudah lama tidak ia temui secara langsung. Tanpa memberi tahu saudara kembarnya terlebih dahulu, ia berencana untuk memberikan sebuah kejutan, namun betapa terkejutnya Riki saat mendapat kabar dari rumah sakit bahwa saudaranya mengalami luka tusuk dan luka lebam serta goresan di beberapa tempat, mengakibatkan dokter harus melakukan tindakan dan meminta persetujuan dari pihak keluarga. Lantas, Riki langsung pergi menuju rumah sakit setelah memberi persetujuan, padahal dirinya baru saja tiba di kota asalnya.
Beberapa saat kemudian terlihat dokter keluar dari ruangan operasi, lantas Riki segera bangkit, lalu dengan langkah tergesa-gesa mendekat ke arah dokter.
"Dokter, bagaimana keadaan adik saya?"
Dokter berhenti di hadapan Riki lalu memberi tahukan bagaimana hasil operasi. "Syukurlah operasinya berjalan dengan lancar, anda bisa menemui pasien nanti...Kalau begitu saya permisi dulu." Setelah pamit undur diri Sang Dokter langsung bergegas menuju ruangan lain yang berada di ujung sana.
Kaki Riki sedari tadi sudah lemas, akhirnya ia merosot ke lantai setelah mendengar bahwa operasi saudaranya berhasil. Tadinya ia sangat takut jika terjadi hal yang tidak di inginkan, kepalanya terus memikirkan hal yang membuatnya cemas. Jika terjadi sesuatu ia tidak tahu harus berbuat apa.
Papah, Mamahnya berada di luar negeri dan saudaranya yang lain tidak mungkin bisa datang. Karena Riki tau mereka semua pasti memiliki urusan masing-masing sehingga tidak akan bisa datang.
Sedari tadi hanya umpatan yang keluar dari mulut Riki, bagaimana tidak? Saat dirinya menghubungi orang tuanya, mereka malah memberi alasan bahwa mereka tidak bisa datang ke rumah sakit, karena pekerjaan yang tidak bisa di tinggal.
"Sial...Mereka lebih memilih uang daripada anak mereka sendiri? Jika terjadi sesuatu, aku tidak akan pernah memaafkan mereka berdua," inilah yang keluar dari mulut Riki beberapa jam yang lalu saat mendapat jawaban yang tidak di harapkan dari kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obsession! [Sunric Lokal]
FanfictionRiki awalnya berniat untuk balas dendam atas kematian adik kembarnya, namun malah terlibat dalam hubungan percintaan adiknya yang rumit. Warning⚠️ Bijaklah dalam membaca sebuah karya. Cerita ini memiliki unsur dewasa, adegan kekerasan, serta bahasa...