4. Coco

945 76 0
                                    

Hanya kerabat dekat yang menghadiri pemakaman Rizky, hal itu di lakukan atas permintaan Riki yang tidak ingin kematian adiknya di ketahui oleh khalayak ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanya kerabat dekat yang menghadiri pemakaman Rizky, hal itu di lakukan atas permintaan Riki yang tidak ingin kematian adiknya di ketahui oleh khalayak ramai. Kedua orang tuanya hanya bisa menuruti keinginan Riki, karena mereka juga tidak ingin kejadian yang menimpa anaknya menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Di pemakaman kini tersisa Riki dan kedua orang tuanya, sedangkan kerabat dekatnya sudah pergi beberapa menit yang lalu. Mereka mengucapkan beberapa kata perpisahan.

Setelahnya mereka juga ikut meninggalkan pemakaman walaupun dengan keadaan masih berduka.

Ketika mereka sudah tiba di rumah. Tiba-tiba Riki mengatakan sesuatu yang membuat kedua orang tuanya menghentikan langkah kaki mereka yang sudah berada di dalam rumah dan ingin pergi ke dalam kamar.

"Mah..Pah. Kiki tidak bisa ikut kalian pulang," saat mendengar perkataan Riki keduanya berbalik dan memasang wajah kaget. Tidak menyangka bahwa Riki akan mengatakan hal itu.

Sang Mamah melangkah dengan tergesa-gesa ke arah Riki, lalu memegang pundaknya bersiap untuk membujuk anaknya agar memberi tahu alasan mengapa tidak ikut pulang bersama mereka "Kenapa sayang..kalo kamu gak pulang kamu mau ngapain di sini?"

Riki meraih tangan mamahnya lalu menggenggamnya kuat-kuat "Kiki ingin mencari siapa orang yang membuat Rizky menderita! Kiki tidak  terima jika adik kiki mengakhiri hidupnya begitu saja. Kiki bersumpah, Kiki tidak akan  membiarkan mereka hidup tenang!!!!" kedua orangtuanya meneguk ludah  mendengar perkataan Riki, karena sebenarnya mereka juga ikut terlibat.

Andai saja mereka tidak mengatakan kalimat-kalimat yang menyakiti hati Rizky mungkin dia tidak akan melakukan tindakan bunuh diri.

Mungkin Riki tidak menyadari bahwa kedua orangtuanya ikut terlibat. Riki hanya mengetahui bahwa orang tuanya meminta maaf karena mereka lalai dalam menjaga Rizky saat berada di rumah sakit. Ia tidak menaruh kecurigaan apapun selain mereka berdua meninggalkan adiknya sendirian. Jika ia mengetahui kejadian sebenarnya apa yang akan terjadi pada kedua orang tuanya?Entahlah...Tidak ada yang tahu.

Akan tetapi, jika Riki mencari siapa yang membuat adiknya menderita pasti mereka berdua juga akan ketahuan. Karena sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Mereka sangat takut jika Riki mengetahui perbuatan mereka.

Akhirnya mereka mencari cara agar Riki tidak melakukan apapun yang ia rencanakan.

"Jika kamu ingin tetap di sini lalu bagaimana dengan sekolah kamu di sana?" Kini sang papah yang berbicara. Ia juga berusaha mencegah Riki agar tidak melakukan rencana gilanya.

Belum sempat Riki menjawab kalimatnya terlebih dahulu di potong oleh sang Mamah yang kini memasang wajah memelas, "kamu tega meninggalkan mamah?"

"Mamah tidak sanggup jika kamu pergi meninggalkan mamah, nak." Lanjutnya sambil memohon.

"Kami berdua sudah kehilangan satu anak, kami takut jika terjadi apa-apa padamu... Kamu satu-satunya harapan kami ki. Papah mohon Jangan menambah kesedihan yang di alami mamah kamu," ucap Papahnya seraya merangkul istrinya yang hampir meneteskan air mata.

Love Obsession! [Sunric Lokal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang