35. Terluka parah

490 43 2
                                    

Beberapa hari setelah penyerangan red devils berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari setelah penyerangan red devils berlalu. Keadaan mulai menjadi tenang. namu hal ini bukanlah pertanda yang baik bagi Riki dan juga Janu.

Mengapa demikian? Tentu saja karena di dunia berandalan kemungkinan untuk memiliki hari yang dami hanyalah sedikit. Red Devils yang telah kalah dan tidak pernah menampakkan diri lagi buka berarti mereka memutuskan untuk berdamai, akan tetapi sebaliknya. Mereka sedang merencanakan bagaimana membalas dendam atas kekalahan mereka tempo hari lalu.

Semenjak hari itu juga, Janu seringkali memiliki waktu lebih untuk berada di sekolah.

Seperti hari ini Janu meminta izin kepada Riki untuk belajar diluar.

"Apa tidak bisa belajar di rumah saja? Aku bisa mengajarimu," ujar Riki yang melihat Janu merapihkan buku.

Janu terkekeh. "Aku juga ingin bersamamu, tapi pihak sekolah telah mengatur semuanya untuk kami. Tidak ada alasan untuk ku menolak mereka, sayang. Boleh kan?" Ujarnya sembari menepuk pucuk kepala Riki dengan gemas.

Maka Riki tidak punya hal yang perlu ia katakan lagi. Dia tahu pasti siapa yang Janu maksud dengan 'kami,' seperti yang orang orang ketahui peringkat 1, 2, 3. Ya, mereka lagi-lagi dipilih untuk menjadi perwakilan sekolah, mengikuti sebuah pertandingan yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

Karena kesibukannya, Janu jadi tidak memiliki waktu luang. Sepulang sekolah ia akan pergi ke tempat pelatihan yang telah sekolah persiapkan. Tentunya bersama Fadil dan Veera. Lalu ia akan pulang ketika larut malam dimana Riki sudah tertidur pulas.

Riki menjadi cemas ketika menyadari bahwa Janu lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Veera. Ia takut jika Veera akan membuat Janu kembali padanya.

Walaupun Fadil terus menerus mengatakan bahwa dirinya akan selalu mengekori kemanapun Janu pergi untuk Riki, itu tidaklah cukup!

Riki cemburu!

Akan tetapi seluruh pikirannya itu lenyap ketika Janu pulang, ia akan langsung memeluknya. Sambil berkata. "Aku sangat kesulitan karena terlalu merindukan mu," keluh Janu dengan suara yang terdengar sangat lelah.

Walaupun Riki memunggungi Janu, tapi dia tidak benar-benar tertidur itu sebabnya dia dapat mendengar ucapan Janu dengan sangat jelas. Membuatnya salah tingkah, kemudian pura-pura berputar arah sehingga Janu dapat mendekapnya dengan lebih erat dan nyaman. Ia pun menyesal karena telah menuduh Janu akan tergoda pada Veera.

Sedangkan yang dirasakan oleh Janu tidak jauh berbeda dengan Riki, ah tidak. Justru Janu lebih parah. Setiap saat ia akan merasa cemas memikirkan kekasihnya yang bebas bersama dengan siapapun dibelakangnya.

"Bagaimana jika ada yang mendekati kiki?"

"Bagaimana jika kiki melirik orang lain?"

"Bagaimana jika ada yang membuat kiki tertarik?"

Love Obsession! [Sunric Lokal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang