Pada umumnya ketika akan tawuran, para geng motor akan berkumpul di suatu tempat. Dimana tempat tersebut tidak lagi di huni oleh pemiliknya.
Seperti sekarang ini di sebuah gedung kosong, bisa dilihat dari dua sisi, dimana mereka sedang saling berhadapan, mereka adalah geng The Black dan geng Red Devils.
The Black di pimpin oleh Janu yang berdiri di tengah, di samping kirinya ada Riki, dan Fadil sedangkan di samping kanannya ada Ilham dan juga Haikal. Kemudian barulah para anggota lainnya berdiri di belakang mereka.
Sedangkan Red Devils di pimpin oleh Kenzie, tidak jauh beda dengan geng lainnya Kenzie memiliki anggota tertinggi juga. Yaitu yohan. Walaupun hanya satu orang tapi itu sudah cukup baginya.
"Bangsat! Mengapa kalian membawa senjata!"
Haikal terlihat begitu marah, ia merasa di tipu karena saat yohan memberi kabar bahwa pemimpinnya ingin mengajak perang. Dia sama sekali tidak menyebutkan akan bertarung menggunakan senjata.
Kenzie memutar rantai layaknya sebuah yoyo. Kemudian ia berkata. "Siapa yang mengatakan bahwa tidak boleh membawa senjata? Kalian saja yang begitu naif sehingga mempercayai musuh,"
Para anggota Red Devils terlihat sedang menertawakan The Black. "Hahaha bodoh!"
"Aku jadi meragukan kemampuan kalian, bagaimana bisa kalian menjadi geng terkuat.. Hahaha," Celetuk Yohan dengan nada mengejek sembari menaruh tongkat kayu ke pundaknya.
Semua anggota The Black menggeram menahan emosi. Siapa yang tidak marah ketika di tipu? Namun mereka juga tidak bisa menyalahkan musuh sepenuhnya, karena yang di katakan oleh Kenzie benar. Yohan tidak pernah membuat aturan 'tidak di perbolehkan membawa senjata'. Jadi mereka hanya akan bertarung dengan tangan kosong.
"Dasar licik!" Umpat Fadil, ia juga merasa jengkel terhadap Kenzie yang begitu curang. Ia ingin segera menghajar musuhnya yang sangat menjengkelkan itu.
Adu mulut di antara kedua geng pun berlangsung dalam beberapa menit, hal ini sudah biasa terjadi saat tauran. Dimana tujuannya agar kedua belah pihak panas, kemudian barulah mereka akan benar-benar adu kemampuan bertarung.
Riki melirik Janu di sampingnya yang terlihat begitu tenang, kemudian ia menyenggol Janu mengunakan sikunya. "Nu.. Apakah mereka yang telah menculik ku?" Tanyanya ketika Janu menoleh ke arahnya.
Dari awal memang inilah tujuan Riki ikut dengan The Black, ia ingin mencari tahu siapa yang telah menculik Rizky dan juga Veera. Dirinya ingin memberi pelajaran kepada pelakunya secara langsung.
Lantas Janu memasang wajah bingung ketika mendapat pertanyaan yang tidak pernah ia duga. "Bukan, aku juga belum menemukan mereka... Tapi yang berada di depan sana bukanlah orang-orang yang menculikmu... Tunggu, seharusnya kau tau siapa penculik yang telah menculik kalian kan. Mengapa tiba-tiba bertanya padaku? Ap-"
Riki buru-buru menyela ucapan Janu. "Cukup.. Aku lupa, jadi aku ingin memastikannya saja. Mengapa Kau begitu Cerewet," ia meletakkan jari telunjuknya di bibir Janu agar lelaki itu diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obsession! [Sunric Lokal]
FanficRiki awalnya berniat untuk balas dendam atas kematian adik kembarnya, namun malah terlibat dalam hubungan percintaan adiknya yang rumit. Warning⚠️ Bijaklah dalam membaca sebuah karya. Cerita ini memiliki unsur dewasa, adegan kekerasan, serta bahasa...