54

164 27 2
                                    

"Pastikan Bonten melihatnya, aku ingin mempersiapkan yang terbaik bagi mereka."

Itu adalah permintaan Takemichi di akhir bulan Januari. Kebanyakan dari mereka adalah para sahabatnya, serta satu orang lagi yang punya dendam pribadi dengan Mikey. Dirinya tak peduli, siapapun itu jika memang ingin membalas Bonten—maka Takemichi persilahkan. Bahkan ia juga bekerja sama dengan polisi setempat, namanya Tachibana Naoto—adik kandung dari Hinata Tachibana—orang yang sempat ia hubungi saat hari itu.

South Terano bersiul tanda bahagia, ia tidak sabar memikirkan kehancuran dari grup kriminal tersebut. Lalu ada Inupi yang merasa gelisah, begitu juga dengan Chifuyu yang pandangan matanya tidak lepas dari Takemichi. Mereka berdua tahu jika sudah terjadi sesuatu hari itu, dan mereka merasa enggan untuk sekadar bertanya pada Takemichi.

"Aku tidak mengerti, kenapa harus ada orang ini di sini?" Kazutora membuka mulutnya, ia bertanya karena merasa aneh dengan kehadiran salah satu musuh Mikey. Apalagi ia bisa berhubung baik dengan Takemichi, ia takut jika itu semua hanyalah tipu muslihatnya.

"Karena aku berhutang padanya," jawab Takemichi ringan. "Apa ada lagi yang mau bertanya?"

"Kau yakin kita perlu melibatkan semua orang?" kali ini Baji yang bertanya.

"Semuanya, jika perlu aku ingin Mayat Izana dan Shinichiro ada saat—"

"That's funny," sindir Inupi pelan.

"Itu tidak lucu, kau pikir jika mereka bangkit apa yang akan terjadi? Menjadi undead?"

"Bodoh. Baji-san, apa kau tidak pernah mengenal kalimat sarkasme?"

"A-aku tahu, Chifuyu cepat beritahu Inupi bagaimana aku di sekolah dulu."

Chifuyu merotasikan mata malas, "Semua orang di sini tahu bagaimana Baji-san dulu di sekolah."

"Aku tidak," ucap Terano asal.

"Terserah," Chifuyu kembali fokus pada Takemichi, "Setelah ini semua berakhir apa yang akan kamu lakukan?"

Baji mengeluh tertahan, ia menggigit bibir dalamnya dengan perasaan yang tak menentu. Lalu balik lagi menatap Takemichi seolah meminta bantuan, namun itu semua tak pernah datang karena Takemichi sedang sibuk dengan pikirannya.

"Tergantung situasi, jika memungkinkan aku akan terus berada di sini. Jika tidak..." ada jeda panjang dalam Takemichi, seolah ia sedang mempertimbangkan untuk berucap atau tidak. "Lupakan, itu bisa dipikirkan nanti. Sekarang, aku ingin makan malam. Akan aku traktir, kebetulan sekali aku memiliki ini."

Takemichi mengangkat kartu hitam kecil ke udara, ia tersenyum puas saat dapati tatapan tidak percaya dari rekannya. Heh, sekalipun ia membenci tikus putih itu, benda ini telah mutlak menjadi miliknya.

"Ayo habiskan harta si tikus putih tersebut," ucapan Takemichi disambut gegap-gempita para temannya. Ia tidak bercanda dengan ucapannya barusan, jika bisa ia ingin mengiras semua hartanya. Tapi itu tidak mungkin masih ada Koko yang harus ia lewati, "Jangan sungkan. Beli semua yang kalian mau, aku yang bayar."

Sorakan bahagia terdengar, masing-masing dari mereka mulai memesan apa yang mereka inginkan. Takemichi sendiri hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku mereka, masih sama pikirnya melamun. Mereka tidak berubah, minus untuk Terano yang masih mencoba mencerna apa yang tengah terjadi. Sepertinya ia tengah mengalami culture shock karena tingkah laku ajaib temannya, yah, apapun itu selagi ia tidak melakuai mereka, maka Takemichi tidak akan bertindak apapun.

'Jangan lakukan'

'Chi... Takemichi, maafkan aku...'

'Tembak jatuh mereka semua!'

'Tidak, jangan sakiti mereka. Mereka tidak bersa—'

Bruk!

Seketika suara penuh kegembiraan tersebut menghilang, Kazutora yang pertama kali bertindak. Ia berteriak histeris sembari berlari dari tempatnya, Inupi segera menghubungi dokter pribadinya. Chifuyu serta Baji ikut membantu Kazutora guna memindahkan tubuh tersebut, hanya Terano yang diam berdiri di ujung sana. Tidak ada pergerakan yang berarti darinya, hanya gerakan sekilas mengusap rambutnya dan gerakan cepat dalam melakukan panggilan.

Saat suara panggilan terjawab, tidak ada basa-basi yang terucap. Hanya sebuah kalimat yang menjadi pertanda segalanya, "Semuanya di mulai dari sekarang."

◆◇◆◇◆◇◆◇

I don't feel so good today...

Note: Semoga gak ada yang lupa ama cerita ini(╥ω╥')

Wabi-Sabi [MAITAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang