empatbelas 🔞⚠

16.3K 847 60
                                    

⚠non-con/rape⚠🔞

Zoro pov

"Ahh ahh ahh shit.... " Aku mengumpat karena kenikmatan yang aku rasakan.

Selama aku hidup, inilah pertama kali aku merasakan persetubuhan yang sangat nikmat.

Aku hampir saja kehilangan akal sehatku karena wangi tubuhnya yang sangat memabukkan ini.

Perpaduan cinnamon dan citrus benar-benar membuat nafsuku memuncak.

Aku terus menerus menggoyangkan pinggulku dan membenamkan kejantananku kedalam tubuhnya.

Tubuh ini benar-benar nikmat. Pinggul yang ramping, kulit yang mulus dan puting yang kemerahan benar-benar membuat mata pria manapun terpana.

Walau aku akui beberapa lebam menghiasi tubuhnya, namun tidak mengurangi keindahanya.

"Ahh ahh ahh... Aku Sampai ... Aghhh" aku menyemprotkan semua cairanku kedalam tubuhnya.

Ini adalah ketiga kalinya aku berejakulasi, namun aku masih merasa belum puas.

Rut-ku biasanya akan bertahan sampai 3 hari. Dan selama itu, aku akan menghabiskannya dengan bercinta.

Aku membalikkan tubuhnya menghadap kebawah dan mulai memasuki lubangnya lagi.

"Aghh.." Nikmat sekali.

Aku terus menerus mengoyangkan pinggulku, sesekali menampar bokongnya dan terkadang menghisap punggungnya untuk memberikan jejak ke unguan disana.

Dirinya sudah tidak bergerak lagi saat ejakulasi pertamaku, namun aku tidak peduli.

Birahi ini benar-benar sudah menutup semua indraku. Yang ada di pikiranku sekarang hanya bagaimana aku harus terpuaskan.

Aku hampir hilang kendali dan akan menggigit tengkuknya, jika saja aku tidak ingat kalau aku sedang bersetubuh dengan pelacur.

Menandai seorang pelacur adalah hal yang bodoh. Itu bisa saja menghancurkan hidupku.

Aku masih terus menggenjot tubuh yang berada di bawahku. Dan tak lama.

"Hahhh hahhh... Agkhh"

Aku keluar lagi untuk ke empat kalinya.

Setelah ejakulasi keempat ini, membuat kepalaku sedikit enteng namun nafsuku masih besar.

Kewarasaanku sudah mulai kembali. Jadi aku putuskan berhenti sejenak untuk melihat keadaannya

Keadaan wanita ini sangat menggenaskan. Aku akan memberinya tip jika dia sadar nanti, pikirku.

Aku menundukkan wajahku dan bisa melihat spermaku telah memenuhi lubangnya.

Tapi ada sesuatu yang membuatku sedikit heran, bahwasannya terdapat bercak darah yang bercampur dengan sperma disitu.

"Virgin? " Pikirku.

Tapi kan...

Aku buru-buru membalikkan tubuhnya untuk melihat wajahnya.

Dan betapa terkejutnya aku ternyata orang yang aku setubuhi dari tadi adalah Sanji, istriku sendiri.

"Sa-sanji" Ujarku panik seraya menyentuh pipinya.

"Sa-sanji.. Bagaimana bisa? " Aku mencoba menepuk-nepuk pipinya agar dia tersadar tapi nihil.

Buncahan rasa bersalah menyelimuti tubuhku.

Aku tak menyangka akan berbuat sejauh ini kepadanya.

Aku memang membencinya, namun bukan berarti aku bisa menghancurkan masa depannya.

Unwanted (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang