"Hai adik kecil"
Senyum Ichiji sangat mengerikan membuat seluruh tubuh Sanji bergetar.
Dirinya mundur beberapa langkah mencoba untuk melarikan diri namun, punggungnya malah menyentuh sesuatu yang keras.
Sanji mendongak dan mendapati wajah menyeramkan dari Bodyguard Ichiji berada tepat di belakangnya.
"Akhhhh" Sanji berteriak saat pria besar di belakangnya itu menggenggam pundaknya kuat.
"Ingin melarikan diri?! " Ichiji merangkul Kokoro erat dan mulai berjalan mendekati Sanji.
Sanji tidak menghiraukan perkataan kakaknya dan masih menatap lekat Kokoro dengan pandangan kecewa "Obachan... Kenapa? " Sanji bertanya lirih.
"Sanji ma-maafkan aku" Kokoro masih menundukkan wajahnya karena merasa bersalah.
"Hei adikku yang manis, ini bukan salah wanita tua ini. Kaulah yang terlalu ceroboh" Ichiji berujar seraya mendorong Kokoro ke anak buahnya.
"Bunuh dia" Perintah Ichiji.
Setelah itu seorang anak buahnya segera mengeluarkan pisau dan mengarahkannya ke leher wanita tua itu.
"JANGAN!!! KUMOHON KAK, JANGAN LAKUKAN ITU" Sanji berteriak sambil meronta melepaskan diri.
Ichiji hanya diam dan tersenyum menyeringai "terlambat"
Dan dengan itu, pisau milik anak buat Ichiji berhasil menyayat leher Kokoro dan meyebabkan darahnya muncrat mengenai sekitarnya, termasuk wajah Sanji.
Sanji menatap horor peristiwa di depannya. Seketika kakinya lemas dan wajahnya memucat. Akhirnya dia jatuh berlutut saat anak buah Ichiji tidak lagi memegang tubuhnya.
"HAHAHAHA" Ichiji tertawa sangat keras.
"Kau tau apa lagi yang bisa aku lakukan? Liat ke arah kananmu" Ichiji berkata sambil menggenggam dagu Sanji dan mengarahkannya kekanan.
Disana tampak seorang wanita dengan surai berwarna emas, tertidur di gendongan salah satu anak buah kakaknya.
Tubuh Sanji semakin bergetar "I.... Bu" Ujarnya lirih.
Tak terasa air mata sudah membanjiri wajahnya dengan deras.
"IBUUUU... " Sanji berusaha bangkit untuk mendekati sang ibu.
Namun belum sempat dia melangkah, tubuhnya kembali di tahan dan di cengkram oleh anak buah Ichiji.
"LEPASKAN.... LEPASKAN AKU... KALIAN BERENGSEK... LEPAS " Sanji berteriak dan meronta sangat keras. Dirinya berusaha menonjok dan menendang orang-orang yang memeganginya.
Beberapa anak buah Ichiji tersungkur akibat perlawanan dari Sanji.
Namun tiba-tiba pergerakannya terhenti saat rasa panas menjalar di pipi kananya.
"Plak"
Wajah Sanji seketika berpaling kesamping.
"Aku sangat muak dengan tingkahmu."
Ichiji mencengkram erat surai Sanji dan menariknya sehingga kepala Sanji mendongak ke atas."Cuih berengsek" Sanji membalas dengan meludahi wajah Ichiji.
Ichiji menghapus ludah yang ada di pipinya dengan wajah datar.
Karena mulai muak akhirnya dia memerintahkan anak buahnya untuk menghajar Sanji.
"Hajar dia habis-habisan. Tapi jangan pernah menyentuh wajahnya. Karena aku tidak mau ayah marah saat melihat wajahnya babak belur di hari pernikahannya besok".
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted (End)
FanficSanji adalah seorang omega yang tak di inginkan. Di jual oleh ayahnya sendiri. Di siksa oleh saudara-saudaranya. Dan . . . . Diabaikan oleh suaminya. ___________ Zoro, seorang alpha yang sangat menentang pernikahan ini karena dirinya sudah...