duapuluh tiga

9.6K 676 31
                                    

Saat ini Sanji merasa sangat senang. Setelah menginap 2 hari di Nagoya bersama Zoro, akhirnya dia pulang sambil membawa banyak barang dan oleh-oleh.

Hasratnya untuk makan enak sudah tersalurkan. Apalagi Zoro juga mengizinkannya belanja beberapa barang yang nantinya akan di berikan kepada Ace juga Yonji sebagai Oleh-oleh.

Sebenarnya Zoro juga berkata kepada Sanji agar membeli barang untuk dirinya sendiri juga, namun Sanji berkata dia tak membutuhkan banyak, karena dirinya juga hanya dirumah saja. Dan dia menyarankan untuk menyimpan uangnya dulu untuk nanti membeli keperluan si kembar.

Zoro setuju saja dan akhirnya memberikan salah satu black cardnya kepada Sanji.

Saat di perjalanan pulang tiba-tiba, hape Zoro berbunyi. Dirinya berkata kalau dia akan langsung menuju kantor setelah menurukannya di depan Apartement, karena ada urusan mendadak. Diringa juga menugaskan Usopp, Sekertaris kepercayaannya untuk membantu Sanji dengan barang-barangnya.

Sanji memasuki rumah dengan diikuti Usopp di belakangnya.

"Sebenarnya aku bisa membawanya sendiri. Kau tak perlu membantuku sampai kesini" Sanji berujar sambil menutup pintu apartement, karena sekarang tangan yang dimiliki Usopp sudah penuh dengan barang belanjaan.

"Tak apa, aku hanya menjalankan perintah. Apalagi kau sedang hamil, tak mungkin aku membiarkanmu membawa ini semua" Usopp membalas. Sementara Sanji hanya tersenyum.

"Btw, ini mau di taruh dimana? "

"Ahh di kamar saja" Sanji menjawab sambil berjalan menuju kamarnya.

Namun saat melewati ruang TV, seorang wanita terlihat tiba-tiba berdiri dari sofa dan akan berjalan menuju mereka.

"Ahh Zoro kau sudah... " Kalimat tersebut terpotong saat wanita itu melihat Sanji dan juga Usopp.

"Siapa ?" Usop mencoba melihat dari sela-sela barang bawaannya dan terkejut saat melihat Pudding sudah berada di hadapan mereka.

BRUKKK..

Semua barang yang ada di tangan Usopp terjatuh kelantai karena terkejut.

"N-nona P-pudding, sedang apa di si-sini" Tanyanya.

Pudding yang awalmya menatap Sanji sekarang beralih melihat Usopp "Kau idung panjang, kemana Zoro? " Tanya wanita itu dengan angkuh.

Mendengar kalimat ejekan yang mengarah kepadanya membuat Usopp mulai menenangkan dirinya yang tadi gugup.

"Bos sedang ada pekerjaan di kantor. Sedang apa Nona disini? Apa Tuan Zoro mengizinkanmu datang kemari?" Usopp menatap pudding penuh percaya diri. Berbeda sekali dengan tadi.

"Sudah beberapa bulan dia tak menemuiku. Lagian buat apa aku meminta izin, aku kan KEKASIHNYA" Pudding sengaja mengeraskan sedikit suaranya dan menekankan kata kekassih.

"Tapi Nona.. "

"Tunggu dulu. Kau bilang kekasih?" Tanya Sanji dengan sedikit bergetar. Dirinya mengepalkan tangannya, mencoba untuk tetap tenang dan membaca situasi.

"Tentu saja kekasih. Aku sudah berpacaran dengan Zoro selama 3 tahun"

Bagai di terpa badai, kalimat itu berhasil membuatnya terdiam kaku.

"Zoro punya kekasih? Kenapa dia tidak cerita sama sekali" Batinnya berkata.

"Hemm Ngomong-ngomong kau siapa? Aku tak pernah melihatmu disini" Ujar Pudding tampak bingung.

Tentu saja itu semua akting, karena wanita itu sudah tau tentang Sanji dan pernikahan Zoro.

"Maaf nona Pudding, tapi sepertinya anda harus pergi dari sini. Aku akan memberitahu Bos kalau kau datanv berkunjung" Usopp berkata sambil berjalan menuju wanita itu. Berencana akan menyeretnya keluar jikalau Pudding membuat kekacauan.

Unwanted (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang