limapuluh enam

6.6K 441 60
                                    

"Cepat serahkan suratnya" Ujar Judge dengan penuh emosi.

"HAHAHA" Bukannya takut dengan pistol yang mengarah padanya, Robin malah tertawa sambil menatap remeh kearah mereka.

"Kau terlalu cepat bertindak Judge" Dan itu adalah suara Zoro yang datang dengan beberapa orang seperti Monet, Yonji dan Ace.

Ichiji dan Niji menjadi bingung untuk mengarahkan pistolnya. Tapi tak lama wajah bingung mereka berubah jadi panik saat merasakan sesuatu di belakang kepalanya.

Cklek

Mereka berdua terdiam saat masing-masing moncong pistol menodong tepat dari belakang.

"KALIAN MEMBELOT" Ichiji berteriak kepada kedua anak buahnya.

"Maaf bos, bayaran mereka lebih besar" Ujar salah satu dari mereka.

Judge yang melihat itu semua sudah mengepalkan tangannya geram.

"Jadi apa mau kalian? " Tanyanya dengan wajah yang di penuhi amarah.

"Tak ada, kami hanya ingin kau mengaku" Ujar Zoro kepada mertuanya itu.

"Mengaku apa? Aku tak melakukan apapun" Ujarnya seperti tak mempunyai kesalahan apa-apa.

Zoro terlihat geram namun sebisa mungkin ia mengontrol amarahnya agar rencana mereka berjalan dengan lancar.

"Baiklah, bagaimana kalau dimulai dengan penggelapan data perusahaan" Jawabnya.

Mendengar itu Judge tertawa "HAHAHA, aku tak melakukannya. Istrimu yang bodoh itu yang melakukan semuanya"

Zoro tak menanggapi, dia hanya menatap tajam kearah Judge.

Sungguh, ingin sekali ia menghajar dan mencekik si tua bangka yang ada dihadapannya ini.

Mengingat apa yang Sanji alami selama ini, rasanya hanya memenjarakan Judge saja tak akan cukup.

"Mengaku atau hukumanmu bertambah berat" Ace ternyata sudah menahan amarahnya juga, dan sekarang ia berusaha berkata senetral mungkin.

"Aku tau semua perbuatanmu Judge" Sekarang giliran Monet yang merasa kesal.

Melihat ada Monet disitu, Judge hanya memandang remeh sambil terseyum.

"Aku tak tau kau sangat membenciku. Apa kebersamaan kita dulu tak berarti untukmu"

Yak, Monet mulai mual dengan bualan yang di ucapkan dari bibir Judge.

"Tutup mulutmu bajingan" Monet akan pergi menghajar Judge namun di tahan oleh Yonji anaknya.

"Cepat katakan semuanya" Zoro yang sedari tadi diam menunggu, akhirnya tak sabar karena melihat Judge yang bertele-tele.

"Kalian pikir melakukan ini semua akan menjatuhkanku? " Judge menyunggingkan senyum sombongnya.

"Aku bisa membayar berapapun kepada Polisi-polisi korup itu"

Mereka diam.

"Aku sudah menyuap banyak polisi untuk melancarkan aksiku. Menggelapkan data dan tak ada seorangpun yang tau."

"Bisnis gelapku terlalu besar sampai kau tak akan bisa menangkapku dengan gampang"

Judge membeberkan semuanya tanpa ia sadari.

"Bahkan untuk membunuh Istri kesayanganmu itu adalah hal yang sangat mudah dilakukan"

"HAHAHAH"

"Jadi kau memang berusaha membunuhku? " Ucap Sanji yang ternyata sudah datang dengan kursi roda yang di dorong oleh Usopp. Dan Hal itu mampu membuat Judge terdiam seketika.

Unwanted (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang