On The Spree

883 138 20
                                    

"Kim Doyoung."

"Senang berkenalan denganmu. Ah dan kau nona, namamu siapa?" Doyoung pun melepaskan jabatan tangannya dari Dahyun, beralih kepada wanita tinggi di sampingnya.

Dengan malu-malu, Sooyoung membalas uluran tangan yang kini ada di depannya, "Park Sooyoung. Senang bertemu denganmu," Jawabnya.

Doyoung pun mengangguk lalu melepaskan tangannya dari tangan wanita yang berada di depannya.

"Aku masih harus mengatur kameraku. Jadi, apa kalian tidak keberatan untuk menunggu sebentar? Tanya pria itu.

Dahyun dan Sooyoung hanya mengangguk.

"Tidak masalah, iya 'kan Dahyun?" tanya Sooyoung.

"Ya tentu saja. Atur saja kameramu Kim Doyoung-ssi," Jawab Dahyun sambil tersenyum. Doyoung yang melihat senyuman itu langsung merasa gugup.

"Baiklah. Dan tolong, jangan panggil aku seformal itu," ujarnya.

"Ah.. baiklah, Doyoung-ah," Balas Dahyun.

Doyoung mengangguk sambil tersenyum dan segera kembali ke posisinya semula, mengatur kamera yang ada di depannya.

Sooyoung langsung menyikut Dahyun yang ada di sampingnya, "Bagaimana, dia tampan bukan?" Tanyanya dengan nada menggoda.

Dahyun tertawa kecil, "Ne, kau menang, Eonnie. Jadi kita akan makan dimana nanti malam?" Tanya Dahyun sambil tersenyum.

Sooyoung langsung bersorak riang, dengan suara yang pelan tentu saja.

"Hmm, baiklah, enaknya kemana ya?"

"Dahyun-ah, kita bisa memulai pemotretannya." Teriak Doyoung dari tempatnya berdiri.

Dahyun langsung bangkit dari tempat duduknya, diikuti oleh Sooyoung yang masih memikirkan makanan yang ingin ia makan nanti malam.

Dahyun mulai melepaskan jubah mandi yang melekat ditubuhnya, menampilkan kepada pria di depannya tubuhnya yang terbalut dress satin berwarna hitam dengan model punggung telanjang dan belahan dada rendah, membuat Doyoung harus menelan ludah melihat pemandangan indah di depannya.

Sooyoung memberikan Dahyun mantel bulu ditangannya. Dahyun memposisikan dirinya sendiri. Ia duduk di atas kursi yang memang sudah tersedia di sana.

"Doyoung-ah, wae? Gugup?" Tanya Dahyun.

Doyoung pun mengangguk perlahan, "Ah, iya. Ini adalah yang pertama kalinya untukku." Katanya perlahan.

"Jangan malu Doyoung-ah. Aku awalnya juga merasa sangat malu saat pertama kali melakukan pekerjaan ini, tanya saja pada Sooyoung-eonnie."

Doyoung melirik ke arah Sooyoung dan langsung dibalas dengan anggukan oleh si wanita cantik itu.

"Namun jika sudah terbiasa pekerjaan ini terasa amat menyenangkan. Jadi rileks saja oke?" Lanjut Dahyun sambil tersenyum, berusaha memberikan semangat dan meredakan rasa gugup pria di depannya.

Perlahan tapi pasti, Doyoung mengambil nafas dan mengangguk. Dahyun tersenyum kembali.

"Baiklah, ayo kita mulai."

Dan sesi pemotretan pun dimulai.

.

Jam kini telah menunjukkan pukul 7 malam, dan sesi pemotretan Dahyun telah berakhir. Kini Dahyun telah mengenakan kembali jubah mandinya. Ia duduk berhadapan dengan Sooyoung dan Doyoung di sebuah meja dalam studio sambil bercengkrama. Sesekali Dahyun melirik ke arah ponselnya lalu menghela nafas. Doyoung yang melihat gerak-gerik Dahyun langsung bertanya.

(Not) A Doll [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang