(Not) A Doll [M] ✔

Making Love [NC]

WARN! FULL NC!

Desahan pelan meluncur dari bibir yang agak bengkak itu ketika sang pemilik merasakan sensasi yang basah dan memabukkan pada sisi lehernya. Tubuhnya menggeliat pelan saat kedua tangan sang pria kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya―melepaskan beberapa kancing yang kelihatannya masih terpasang dipakaian wanita di bawahnya itu.

Kecupan demi kecupan mendarat pada sisi leher dan bahu si wanita yang mulai terekspos sementara sang pria melepaskan pakaian sang wanita dari tubuhnya.

Hanya bunyi desahan tertahan dan detik jarum jam yang setia menemani kegiatan mereka itu.

Dahyun pun memegangi kedua pundak Jaehyun saat pria itu perlahan mengecup sisi payudaranya yang tak tertutup bra sambil mendesah perlahan.

"Nnnhh―"

Dan sensasi yang memabukkan itu semakin Dahyun rasakan ketika pria itu terus menghujani payudaranya dengan kecupan-kecupan lembut, diiringi oleh remasan yang sesekali pria itu lakukan pada salah satu payudaranya yang memang masih tertutup bra.

Nafas Dahyun mulai menderu, dengan kabut yang kini menyelimuti kedua bola matanya.

Desahan Dahyun semakin kencang ketika pria di atasnya menyusupkan tangannya ke dalam branya dan meremas payudaranya kencang.

"A―Aaakhh!"

Desahan yang menggema di ruangan itu membuat Jaehyun makin lepas kendali. Ia bisa saja langsung melepaskan celana dalam Dahyun dan melakukannya sesegera mungkin―hanya saja tidak untuk kali ini. Ia ingin wanita di bawahnya ini merasakannya juga, merasakan cinta yang ia berikan di tiap sentuhan kecilnya.

Dahyun dapat merasakan senyum terbentuk dari bibir Jaehyun ketika bibir pria itu menyentuh permukaan kulitnya yang tak tertutup benang sehelai pun, sementara kedua tangan Jaehyun perlahan membuka pengait bra yang bagi pria itu amat mengganggu.

Jaehyun mengangkat sedikit kepalanya, menatap wanita yang kini tengah menatapnya sambil menggigit bibir bawahnya dengan wajah yang memerah. Dan pegangan wanita itu pada pundak Jaehyun sedikit mengencang ketika pria itu melepaskan benda terakhir yang menutupi tubuh bagian atas wanita itu. Tampak ujung payudara itu telah mengeras akibat rangsangan-rangsangan yang Jaehyun berikan sedaritadi.

Senyum tipis pun terlihat dari wajah pria tampan itu.

"Kau cantik, Dahyun. Cantik sekali…"

Tanpa aba-aba Jaehyun langsung menundukkan kepalanya dan melumat salah satu payudara Dahyun dengan lembut, membuat Dahyun kembali mendesah tertahan akibat perlakuan mulut Jaehyun yang amat memabukkan tersebut.

Kedua tangan Dahyun menjambak rambut Jaehyun ketika pria itu memelintir dan mengulum kedua puting payudaranya sekaligus.

"Aaah, Jaehyun…"

Suara yang bagaikan alunan melodi bagi telinga Jaehyun itu pun semakin mengencang saat Jaehyun mengulum dadanya lebih kuat, dengan tangan yang tak henti meremas dan memijat payudaranya yang lain.

Peluh kini terlihat mulai membanjiri kedua tubuh manusia yang tengah dimabuk oleh kenikmatan duniawi itu.

Tubuh Dahyun terasa semakin memanas seiring dengan setiap sentuhan panas yang diberikan oleh lelaki di depannya. Sesekali Dahyun mengelus kulit punggung Jaehyun sambil menggigit bahunya, berusaha menahan desahan yang akan meluncur dari bibirnya ketika tangan dan mulut pria itu memanjakannya lebih jauh.

"Arrgh Dahyunhh―"

Desahan yang keluar dari bibir Jaehyun membuat tubuh Dahyun semakin memanas, seiring dengan sesuatu di bagian bawah tubuhnya yang semakin terasa basah dan ngilu karena rangsangan.