Threat

404 69 5
                                    

Sepanjang jalan Jaehyun terus mengeluarkan kata-kata umpatan yang sepertinya kurang pas keluar dari bibir pria setampan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang jalan Jaehyun terus mengeluarkan kata-kata umpatan yang sepertinya kurang pas keluar dari bibir pria setampan dirinya. Perkataan Eunwoo dalam telepon sedaritadi menggema dalam kepalanya.

"Kalau kau ingin Shin Dahyun selamat, datangi sebuah gedung tua di pelabuhan kota sebelah sebelum matahari terbenam. Ingat, jangan telepon polisi atau siapapun. Kalau aku sampai tau, maka aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada pacar kesayanganmu ini."

Jaehyun yakin pria itu pasti tengah menyeringai di telepon sambil mengatakan kata-kata itu. Dasar manusia licik, beraninya ia menculik Dahyun di saat ia tak ada!

Jaehyun menginjak gas mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Tak peduli kalau ia telah melanggar kecepatan lalu lintas dengan melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih dari 60km/jam. Ia bahkan tak peduli dengan makian yang dilayangkan padanya setelah ia dengan sengaja menerobos lampu merah yang baru saja menyala dan membuat beberapa kendaraan harus mengerem mendadak karena mobilnya menghalangi laju kendaraan mereka dengan kecepatan di atas rata-rata.

Cha Eunwoo tak kan berani menyentuh Dahyun! Sampai ia melayangkan satu saja jarinya yang kotor itu pada tubuh Dahyun, Jaehyun akan menghabisi pria itu dan membuatnya menyesal telah melakukannya!

'Lihat saja Cha Eunwoo,kau akan merasakan akibatnya!'

"Terima kasih untuk hari ini, sampai jumpa besok semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih untuk hari ini, sampai jumpa besok semuanya.."

"Yak! Doyoung-ah!! Tungguuu!"

Suara jeritan Sooyoung sukses mengalihkan pandangan Doyoung yang tengah melambaikan tangannya ke arah rekan kerja sekaligus modelnya yang baru saja bekerja dengannya hari ini. Sebuah senyum tipis menghiasi wajah Doyoung.

"Ada apa, Sooyoung-ah?"

Sooyoung terengah setelah sedaritadi berlari untuk mengejar Doyoung. Untungnya saja ia masih sempat bertemu dengan lelaki itu kalau tidak usahanya akan sia-sia.

Sooyoung sejenak mengatur nafasnya sambil memegangi dadanya yang terasa sesak. Tak lama gadis semampai itu menelan ludah lalu menunjukkan layar ponselnya di depan wajah Doyoung.

(Not) A Doll [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang