CHAPTER 17

23.4K 2.7K 60
                                    

Suasana kekaisaran Barat sore ini terlihat sangat ramai. Puluhan bahkan ratusan kereta kuda terlihat memenuhi jalanan menuju istana. Semua perempuan bangsawan lajang dari seluruh penjuru daerah terlihat berlomba-lomba berdandan untuk menarik perhatian tokoh utama pria hari ini.

Sedangkan sang tokoh utama masih duduk termenung di pinggir kasur mewahnya. Jutaan pemikiran sedang menyerang sistem otaknya hingga membuat pria itu terdiam dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tok tok tok

Cklek.

"Salam yang mulia putra mahkota, anda harus segera bersiap. Acara penobatan akan segera dimulai."

Xaquille mengangguk. Setelah pintu kembali tertutup ia segera bangkit dan berjalan ke arah jubah penobatan yang digunakan turun-temurun. Jubah yang hanya dapat digunakan sekali seumur hidup, yaitu saat acara pergantian tahta. Lebih tepatnya acara penobatan menjadi kaisar.

Setelah berdiri cukup lama di depan jubah tersebut akhirnya Xaquille mengambilnya dan menyampirkannya di kedua bahu dan punggungnya. Menggunakan jubah penobatan berarti Xaquille harus siap menanggung beban yang lebih besar ke depannya.

Ia berjalan dengan langkah pasti, saat pintu kamar terbuka Noah selaku sahabat dan tangan kanan Xaquille segera memberi hormat dan mengikuti Xaquille. Noah sangat tahu, saat ini sahabatnya sedang memiliki banyak pikiran yang lebih berat dari hari-hari biasanya. Tapi ia tidak dapat melakukan apapun, selama Xaquille belum mengeluarkan titahnya maka ia tidak akan melakukan pergerakan.

"Apa dia datang?" Tanya Xaquille saat mereka tengah melewati lorong menuju aula utama istana.

"Wanita anda?"

"Hmm."

"Sejauh ini anak buah saya belum melihat tanda-tanda kehadirannya."

Xaquille mengangguk paham.

"Apa anda berharap ia datang?"

Mendadak Xaquille menghentikan langkahnya. "Apakah salah jika aku mengharapkan ia hadir?"

Noah menggeleng. "Tidak salah, hanya saja saya tidak menyangka anda akan jatuh cinta dalam waktu satu malam. Saya pikir hal seperti itu hanya karangan di dalam buku romansa saja."

Xaquille menghela nafas. Ia kembali melanjutkan langkah tegasnya. Noah hanya tersenyum kecil, seru juga ternyata melihat sahabatnya yang dingin dan kejam ini jatuh cinta. Tidak tanggung-tanggung lagi, banhkan langsung memiliki anak.

Sepertinya lain kali aku harus bertanya mengenai kiat-kiat mendapatkan wanita dalam waktu satu malam kepada Xaquille, batin Noah.

==================

Setelah selesai acara penobatan, semua tamu yang hadir segera berpindah ke ballroom istana dimana pesta dansa biasa digelar. Sedangkan Xaquille yang saat ini telah resmi menjadi kaisar dari kekaisaran Barat menggantikan kaisar sebelumnya sedang sibuk berganti pakaian. Dengan dibantu oleh beberapa maid akhirnya semua persiapan telah selesai.

Seperti biasa Xaquille hanya menampakan muka datarnya, jangan lupakan tatapan dingin yang terlihat tidak perduli dengan acara pesta dansa yang dinanti oleh semua perempuan bangsawan yang hadir. Xaquille berdiri tepat di depan pintu kembar yang merupakan pintu utama ballroom.

"YANG MULIA KAISAR, XAQUILLE HALBERT WITTON MEMASUKI RUANGAN!"

Saat pintu terbuka seketika semua yang berada di dalam ruangan memberi hormat. Xaquille tetap berjalan dengan tegas tanpa menoleh sedikitpun, pandangannya hanya lurus menatap singgasana yang hanya bisa di duduki oleh kaisar saja. Setelah ia duduk dengan nyaman semua orang kembali berdiri tegap.

My Cherish EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang