Chapter 5

158 23 8
                                    

Happy reading ~~~
Jangan lupa pencet ⭐
Thank you


🍃

Flashback

Keberadaan Arina bersama Ailee di sini mengingatkannya pada kehidupan rumah tangganya beberapa bulan silam. Ia seperti bersama dengan keluarga kecilnya. Oh tidak, Willy please jangan lupain Ayuna. Dia Arina, bukan Ayuna. Willy terus menggumamkan kalimat itu.

Selama di Jepang, Willy bisa melihat sisi lain Arina. Ia bisa melihat Arina dengan sisi hangatnya. Arina yang berbeda dari Arina yang ia kenal saat ia masih di rumah mertuanya dulu. Ia lebih sering melihat Arina yang ceria dan murah senyum di sini. Mungkin sosok Ailee yang membuatnya bisa seperti itu. Melihat keduanya tertawa bahagia bersama membuat Willy, secara tak sadar, ingin melindungi mereka.

Willy pun teringat akan Ayuna. Dipandanginya foto istrinya itu, "Ayuna, maafkan aku. Sepertinya adik kamu membuatku goyah. Melihat Arina yang begitu tulus menyayangi Ailee, membuatku ingin melindunginya. Ayuna, kamu tetap ada di hatiku. Kamu bahagia disana kan? Tolong izinkan aku untuk melanjutkan hidup bersama dengan orang yang aku sayang dan kamu juga menyayanginya orang itu."

Sejak kedatangan Arina dan Ailee di Jepang, Willy mengaku ada perasaan yang kembali bangkit. Setelah kepergian sang istri, ia merasakan kembali keinginan untuk melindungi seseorang, selain putrinya. Ia juga tak tahu sejak kapan hatinya merasa berbunga-bunga ketika melihat senyum Arina. Senyum yang jarang ditunjukkannya dulu. Willy pun mengaku, he began to fall for her since the day they met again in Tokyo. Bukannya ia melupakan Ayuna, tapi hidup harus terus berjalan, bukan? Itulah yang ada di benak Willy. Ayuna akan tetap tinggal di hatinya. Tapi, Willy membutuhkan seseorang yang bisa membuatnya kembali bangkit untuk melanjutkan hidup dan membesarkan buah hati tersayang. Dan ia rasa, Arina adalah sosok yang tepat.


▪︎▪︎▪︎


Kembalinya Arina dan Ailee ke Jakarta membuat Willy kembali kesepian. Meskipun di Jepang ia memiliki teman yang juga berasal dari Jakarta, namun ia merasakan perbedaan yang signifikan. Andaikan ia punya hak untuk menahan Arina di sini bersama Ailee untuk tinggal bersamanya, Willy akan melakukan itu. Namun, Willy sadar, ia tidak berhak akan hal itu. Arina pasti memiliki kesibukan di Jakarta. Juga, Arina bukan siapa-siapanya lagi sekarang, mungkin status yang tepat adalah mantan adik ipar? Atau pengasuh Ailee? Willy tidak yakin. Ia ingin segera mengubah status itu.

Willy mencoba untuk lebih dekat dengan Arina. Ketika gadis itu mengirim foto Ailee, Willy akan membalasnya lebih panjang. Ia berusaha menanyakan kesibukan Arina atau ingin dibawakan oleh-oleh apa dari sini. Yeah, semacam pendekatan. Tapi, Arina tidak pernah menanggapinya kecuali itu berhubungan dengan Ailee. Willy merasa, Arina menjaga jarak darinya. Willy kembali merasakan sebuah kerinduan akan seseorang di hidupnya. Willy rindu Arina, selain putri kecilnya. Tapi ia masih gengsi untuk mengungkapkannya. Yes, you can say that Willy totally fell for her? Yang bisa ia lakukan hanyalah menatap lama foto Arina bersama Ailee saat di Disneyland dulu.

Suatu malam, Willy terbangun dari mimpinya. Ia merasa mimpinya terlalu nyata. Ayuna datang di mimpinya setelah sekian lama ia pergi. Willy seolah mendapatkan jawaban atas permohonannya kepada Ayuna.

"Mas, maafkan aku yang pergi lebih dulu. Tolong jaga Ailee... Mas boleh menikah lagi dengan siapapun itu," ucapnya pelan.

"Kamu yakin mengizinkanku menikah lagi?"

"Kenapa tidak? Aku ga bisa hidup lagi. Mas pasti butuh seseorang untuk mewarnai hidup Mas dan merawat Ailee."

"Sekalipun orang itu adik kamu?"

"Arina? Adik aku punya pesona yang berbeda ya, Mas?" Ayuna terkekeh. "Arina tulus sayang sama Ailee, aku bisa melihatnya dari sini. Aku hanya berharap istri Mas nanti adalah orang yang bisa menerima dan merawat Ailee. Aku percaya Arina mampu melakukan itu. So, silakan kalau Mas ingin menikah dengan Arina. Pesanku, jangan dengerin omongan orang. Lakukan apapun yang bisa membuatmu bahagia, Mas."

Sincerity ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang