Chapter 1

409 24 8
                                    

Sorry for typo(s).


🍃

Arina memiliki kakak perempuan yang bernama Ayuna. Ayuna dan Arina seperti sahabat karena perbedaan umur mereka yang tidak terlalu jauh. Hingga suatu hari, Ayuna memperkenalkan kekasihnya, dan ternyata lelaki itu adalah senior Arina di tempat kerjanya. Actually, she has a crush on him at the first sight. But, the fact that her crush is her sister's boyfriend, she can't help but loving him in silence.... or letting him go?



▪︎▪︎▪︎▪︎

Arina mengetahui jika kakaknya, Ayuna, tengah dekat dengan seseorang. Tapi kakaknya masih merahasiakan sang kekasih dari keluarganya. Jadi Arina hanya bisa mendukung kakak perempuan yang sangat dicintainya. Usia mereka terpaut dua tahun, jadi kakak-beradik itu sangat dekat layaknya sahabat.

Tiga bulan setelah itu, barulah Ayuna mengenalkan pacarnya. Arina tidak tahu mau senang atau sedih. Pacar kakaknya adalah senior di tempat kerjanya yang diam-diam ia kagumi sudah setahun ini. Dunia sesempit itu.

"Rin, kenalin, ini Willy, pacar aku. Will, ini Arina, adek aku," seru Ayuna sore itu di sebuah cafe.

"Ya ampun, Mbak, Mas Willy ini senior aku. Halo Mas. Ternyata dunia sesempit itu. Tolong jaga kakak saya, ya," ucap Arina.

Willy hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"Kalo gitu, aku pergi dulu ya, Mbak. Yura udah nyampe katanya. Duluan ya Mas Willy," Arina pun meninggalkan duo sejoli itu.

Setelah keluar dari cafe, air mata Arina jatuh begitu saja. Setelah menahan diri untuk tidak menangis di dalam cafe tadi, akhirnya ia tak tahan lagi. Sesak. Itu yang sedang dirasakannya.

Gue baru tau kalo Mbak Ayuna sama Mas Willy temen kuliah. Dia gak pernah cerita tentang Mas Willy padahal semua temen yang deket sama dia diceritain ke gue.

Pantes aja Mas Willy gak nanggepin candaan cewek-cewek di kantor. Ternyata udah punya pacar dan pacarnya kakak gue. Hahaha, kasian banget lo, Rin.

Gak mungkin, kan, gue jadi pelakor kakak gue.

Hah! Udahlah, Rin. Mundur alon-alon.

Begitulah kira-kira batin Arina yang kini tengah bergejolak.

Karena mood-nya sedang buruk, ia membatalkan janjinya dengan Yura. Yura yang paham pun akhirnya mengantarkan Arina pulang.

▪︎▪︎▪︎▪︎


Arina selalu berusaha menanggapi positif dan antusias jika kakaknya curhat soal Willy. Ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak menunjukkan kesedihan, atau mungkin kekesalannya. Dia tidak membenci kakaknya. Ia membenci dirinya sendiri yang belum bisa melupakan perasaannya untuk Willy.

Hubungan Arina dan Willy di kantor pun tidak ada yang berubah semenjak pertemuan di cafe dengan kakaknya waktu itu. Karena dari awal berada di divisi yang berbeda, keduanya hanya sekali dua kali berpapasan dan sekedar saling menyapa. Tidak ada yang spesial.

Beberapa bulan setelah itu, Willy datang ke rumah dengan keluarga pamannya untuk melamar Ayuna. Ayah dan ibunya sudah meninggal ketika Willy masih di bangku kuliah, jadi Willy hidup bersama dengan om dan tantenya.

Arina tidak bisa melakukan apapun. Berbulan-bulan sudah semenjak ia tahu hubungan spesial Willy dan kakaknya, namun rasa itu masih tertata apik di hatinya, enggan pergi. Sebenarnya ia bisa saja mengutarakan perasaannya, namun ia memilih untuk memendamnya dalam-dalam. Ia tidak ingin menyakiti kakaknya, orang yang paling ia cintai setelah orang tuanya.

Sincerity ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang