Epilog

223 15 9
                                    

Bonus akhir tahun~
Enjoy... Janlup vomment-nya ya✨️

🧡

Dua tahun kemudian

Malam itu, Willy memperhatikan istrinya yang bersikap tidak seperti biasanya. Ia heran, Arina lebih banyak diam padahal mereka tidak bertemu tiga hari lantaran Willy ke luar kota karena pekerjaannya. Sejak ia sampai di rumah sore tadi, Arina terlihat cuek. Jika ditanya hanya menjawab singkat sekali, ya, tidak, atau bahkan hanya berdehem. Berbeda sekali ketika istrinya berbicara kepada kedua putrinya.

"Sayang, udahan yuk nontonnya. Waktunya bobok," seru Arina pada kedua putrinya.

"Kakak, ayo sikat gigi dulu," ucap Arina sambil membereskan mainan Ailee dan Ayra.

"Kakak libur sikat giginya boleh gak, Ma?" jawab Ailee spontan karena ia sedang malas menggosok giginya.

"Mm... Kakak mau sakit gigi lagi?"

"No, Mama," cicit Ailee, menggeleng lucu.

"Nah, ayo sikat gigi. Ajakin Papa buat sikat gigi juga ya, Sayang. Mama mau ganti popok adek dulu." Sungguh, Arina sedang malas berbicara kepada sang suami. Ia ingin segera menidurkan kedua putrinya.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

"Sayang, kamu kenapa?"

"Gak apa-apa," ucap Arina sambil menata pakaian di lemari.

"Bohong. Kamu irit banget ngomongnya dari tadi sore."

"Gak apa-apa. Udah ah... Jangan berisik. Ayra baru aja tidur," Arina berlalu keluar dari kamar tidur. Willy menyusulnya.

Arina duduk di sofa depan televisi, berniat menonton drama yang sedang trending. Ia heran karena suaminya juga ikut duduk di sebelahnya dengan posisi setengah memeluk dirinya.

"Katanya ngantuk, kok malah di sini?" Arina bertanya sinis.

"Gimana aku bisa tidur kalo istriku ini masih ngambek? Kenapa sih, Yang? Aku ada salah ya?"

"Gak apa-apa. Geseran, dong. Aku mau rebahan," jawab Arina cuek.

Willy tidak menuruti istrinya untuk menjauh melainkan ia meraih Arina ke dalam pelukannya. "Maafin aku ya, Yang. Aku pasti punya salah makanya kamu kayak gini," ucapnya sambil mengusap punggung Arina. Willy sedikit lega istrinya tidak menolak untuk dipeluk.

"Aku benci sama Mas Willy. Benci banget," jawab Arina di pelukan suaminya. Ia mengatakannya dengan setengah kesal.

Willy melerai pelukan mereka. "Why? Kali ini apa kesalahanku, Yang?"

Arina meraih sesuatu di dalam saku dasternya dan memberikannya kepada sang suami. "Udah dibilang supaya keluar di luar. Tapi Mas pasti keluar di dalam, kan?"

"Sayang, kamu...?"

Arina mengangguk lemah, "Benci banget sama Mas Willy." Ia pun terisak.

Willy kembali memeluk istrinya. "Benci... beneran cinta kan?" Balasnya terkekeh. "Makasih ya, Sayang. Aku akhirnya paham kenapa kamu jadi jutek kayak gini."

Arina tidak menjawab melainkan semakin terisak. "Sayang, kenapa nangis? Kamu gak seneng hamil lagi?"

"Ayra masih kecil, Mas. Aku takut gak bisa full ngerawat dia," Arina sungguh galau.

"Mama pasti bisa. Mama Arina kan Mama yang strong," Willy menyemangati.

"Aku takut gak bisa ngerawat Ailee sama Ayra dengan maksimal, Mas. Ailee udah mau masuk SD. Ayra lagi aktif-aktifnya. Aku takut--"

"Bisa. Mama pasti bisa."

"..."

"Mama harus semangat. Gak boleh sedih. Nanti calon dedek bayinya ikutan sedih loh," hibur Willy. "Eum, bentar, Ma... Bukannya Mama udah KB, kok masih bisa gol?"

"Hehehe... Aku sempet lupa minum pilnya. Maaf, Mas," jawab Arina meringis, takut suaminya marah.

"Kenapa minta maaf? Gak apa-apa, Mama Sayang. Ini takdir dari Yang Maha Kuasa, jadi kita harus menerimanya dengan suka cita. Semoga kali ini cowok ya, Ma. Katanya mau punya anak cowok yang kayak siapa tuh, yang Mama bucin banget itu, Oh Si... Sihun ya, Ma?"

"SEHUN, Mas. Bukan Sihun. Ih kan, tambah benci deh aku!"

"Sorry, Ma, hehe... Iya iya. SEHUN yang paling ganteng sedunia," jawab Willy sambil memberi kecupan di pucuk kepala sang istri.






FIN.

___________







Annyeong, yeorobun!

Happy New Year✨️

Epilog buat readernim tercinta🧡

Gak nyangka bisa tembus 1700+ reads huhu terharu😭

Sekali lagi mau ucapin terima kasih untuk readers setiaku yang rajin vomment dan juga readers yang sudah mampir menyempatkan waktunya untuk membaca karyaku yang sangat jauh dari kata bagus ini. 

Your vomments mean a lot for me🧡

Maapin kalo konfliknya gitu-gitu aja dan endingnya cuma gitu doang 😭🙏

Gomawo, mianhae, saranghae! Stay healthy and happy as always!🧡

Sampai jumpa di work aku yang lainnya, especially for hunrene shipper 😊✨️


Btw, Sehun ganteng banget ya 😭

Dan satu lagi, Sehun & Chanyeol mau ke JKT GAES😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan satu lagi, Sehun & Chanyeol mau ke JKT GAES😭😭😭

Sumpah dadakan banget kayak tahu bulat 😭
Semoga kita bisa ketemu uri Sehunie & Chanyeolie hyung ya🙏


Sincerity ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang