[taynew 15]

1.7K 114 6
                                    

Sebelum baca vote dulu ya 🤍

~~~~~

Untung sahabat New. Kalau tidak, sudah dari kemarin Tay menjual anak itu.

"Di kejar tawon maksud kamu? Memangnya di sini ada tawon? Tapi kok aku engga pernah liat ya" Tanya New beruntun.

"Ada tadi di belakang kamu satu makanya aku lari"

"O-ouhh"

"yaudah yuk bangun dulu, Duduk di situ aja, ada kursi jangan di lantai. Biar saya cek. " ujar pria asing itu lalu membantu Gun bangun dan pergi ke kursi yang ada di meja terdekat.

Gun menatap pria itu bingung dan terpesona, terpesona karena ketampanannya. Dan bingung kenapa pria asing itu sangat baik padanya?

Sebenarnya Tay dan New tau siapa pria asing itu, hanya saja Gun tidak bertanya jadi mereka tidak bilang. Iya kan?

"Mau kemana?" Tanya Tay menarik tangan New yang ingin mengikuti mereka.

"Kesana" jawab New sambil menunjuk tempatnya.

"Gak usah, ada dia yang urus" ujar Tay menarik tangan New pergi dari tempat itu.

"Tapi..."

"Neww.."

"I-iya deh" balas New pasrah lalu mengikuti suaminya.


~~~~~


"Duduk sini dulu ya, aku ambil kotak p3k-nya" ujar pria yang di kagumi oleh Gun tadi lalu pergi entah kemana.

Gun duduk menunggu, menuruti apa yang di katakan oleh pria tadi.

Selang beberapa saat akhirnya pria tadi sudah kembali dengan kotak p3k-nya, lalu langsung duduk di depan gun.

"Coba liat" ucap pria itu lalu memeriksa jidat gun yang sedikit tertutup dengan rambutnya.

Sedikit berdarah, dan darah itu mulai mengalir.

Gun menatap lekat lekat wajah pria itu, apakah dia mulai menyukai pria asing yang ada di depannya?

Pria itu mulai mengambil obat, mengolesnya di kapas.

"Ini sedikit perih ya" ucap pria itu lalu mengarahkan kapas yang di tangannya ke jidat Gun.

Sedangkan orang yang di ajak bicara malah melamun, masih mengagumi pria besar di depannya.

"Euugghhhh" ringis Gun mencoba memegang jidatnya tapi di tahan oleh pria itu.

"Jangan di pegang, biar cepat sembuh" ujar pria itu lalu mengambil handsaplas sebagai plaster untuk melekatkan kapas yang berisi obat di jidat Gun.

"Udah" ucap pria itu lalu meletakkan barangnya kembali ke dalam kotak p3k.

"Eee... Makasih"

"Sama sama"

Gun memainkan tangannya, ingin mengatakan sesuatu tapi malu.

"Eee...."

"Kamu kenapa?" Tanya pria besar itu yang melihat Gun bertingkah sedikit aneh.

My Teacher is HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang