[taynew 19]

1.8K 110 11
                                    

Sebelum baca vote dulu ya(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)🤍

Lanjut apa cukup sampai chapter ini saja ceritanya?
Hayoo gimana??😂






*****


New terbaring lemas dengan mata terpejamkan dan perut buncitnya yang ternodai dengan spermanya sendiri, karena adiknya terus mengeluarkan sperma yang begitu banyak karena milik Tay yang sangat menyentuh titik nikmatnya di dalam sana.

Tay tersenyum melihat New lemas seperti itu, itu terlihat gemas baginya. Bagaimana Tay tidak gemas melihat New. Bahkan seksi, New yang terbaring lemas di atas kasur dengan perut buncitnya dan mata sayunya tanpa menggunakan sehelai kain pun untuk menutupi tubuhnya.

Merasa miliknya sudah mengeluarkan semua cairannya, Tay mengeluarkan adiknya dari hole New. Lalu melepaskan kondomnya juga karena sekarang kondom itu sudah benar benar penuh dengan spermanya lalu membuangnya ke tong sampah yang ada di dalam kamar mereka itu.

Tay berjalan mengambil kondom yang tersisa tadi lalu memakaikannya pada miliknya dan naik ke atas kasur kembali.

Menindih tubuh New.

New sudah benar benar lelah sekarang, dan dia ingin beristirahat. Tetapi sesuatu kembali mencoba masuk kedalam holenya. New yang awalnya matanya terpejamkan kini dia membuka matanya melihat apa yang terjadi.

Dannn....

Sudah bisa ditebak bukan?

"Ta-ayy..." Panggil New dengan suara lemasnya.

Tay yang sedang memegang miliknya untuk memasukkannya ke dalam lobang itu menoleh.

"Iya??"

New kembali memejamkan matanya, karena Tay sudah mulai memasukinya lagi.

Tenaganya benar benar habis, bahkan untuk mendorong tubuh Tay sedikit saja tidak mampu lagi.

"U-dahh.., aku capek bangett... Kamu tadi udah janji cu– aahhh— ma 1 kali aja" ucap New mencoba mengigit bibir bawahnya untuk menyalurkan rasa sakit itu.

Itu perih, sangat perih.

Lihatlah, Tay baru mengeluarkannya sekali didalam sana tetapi tempat itu sudah sangat becek sekarang.

Tay yang melihat itu melumat bibir New, lalu menghentakkan miliknya.

"AAHHHH!!"

"Ahh– mmppp...."

Mendiamkan miliknya di bawah sana sesaat karena sekarang adik Tay yang besar dan berurat sudah tenggelam lagi di dalam hole New.

"Hehe, 1 kali lagi ya, kasihan nanti pengamannya mubazir."

"Enggak Tay...." Rengek New.

"Keluarinnn...."

Tay kembali menggemgam kedua tangan New, membawanya di atas dada New kembali lalu mulai memajukan miliknya secara perlahan.

"Ah– ah– ah–" desah New.

*****

"Tayy!!... Neww!!....." Teriak Ibu New dari bawah.

"Turun dulu sarapan pagi!!!"

Tuan Techa menutup kedua telinganya.

"Pelankan sedikit suaramu sayangg" ujarnya pada istrinya.

Ibu New yang sedang menyusun piring di atas meja menoleh kearah suaminya.

"Lalu kenapa tidak papa saja yang panggil ke atas?"

My Teacher is HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang