Beberapa bulan kemudian......"Hua... Huaa....." Suara tangisan bayi yang terdengar di lorong rumah sakit.
"Huaaa...."
Suara bayi yang berasal dari ruang operasi.
"Selamat pak, anaknya laki-laki" ucap perawat menyerahkan bayi itu.
Tay menggendong anaknya, dia terlihat manis, sangat manis seperti papanya.
Bendungan air mata tidak dapat lagi Tay tahan, dia begitu bahagia, sangatt bahagia.
Jerih payahnya dengan New akhirnya lahir juga.
Anak pertama mereka.
"Huaaa... Huaa..."
"Syuuttt... Jangan nangis ya, anak ayah kan pinter" ujar Tay mencoba berkomunikasi dengan anaknya yang baru lahir itu.
"Sepertinya dia haus Tay, di kasih susu dulu" ujar ibu New, sedangkan ibu Tay sedang mengurus administrasi dengan suaminya.
Tay melirik mertuanya "Susu?"
"Huaa..."
"Iya susu, New kan gak punya asi"
Ceklekk
Ibu dan ayah Tay masuk ke dalam, di ikuti oleh beberapa perawat di belakang mereka untuk membereskan peralatan peralatan operasi tadi.
"Aduh aduh aduuhhh.... Ini cucu Oma kok nangis sih?" Tanya ibu Tay sambil memainkan hidung kecil bayi yang belum memiliki nama itu.
"Dia haus" jelas ibu New.
Ibu Tay mengangguk mengerti "terus kenapa gak di kasih susu?"
"Huaaa...."
Tay menoleh ke ibunya "Susunya belum di beli"
Seorang perawat yang tidak sengaja mendengar percakapan keluarga itu mendekat. "maaf pak, tadi kata dokternya tuan New memiliki asi" jelas perawat itu.
Sesaat suasananya hening, sampai suara perawat itu mengembalikan kesadaran mereka.
"Jika bapak tidak percaya, bapak bisa mencobanya." ujar perawat.
"Makasih ya mbak atas informasinya"
"Iya Bu sama sama, jika begitu kami izin pamit pergi" ucap salah satu perawat lalu mereka semua keluar dari ruangan itu.
Tay melirik istrinya, dia masih tidur di atas ranjang sana, mungkin obat bius tadi masih bereaksi.
"Huaa...."
"Udah, di coba aja dulu" ujar ibu New, ibu Tay pun mengiyakannya.
Dari pada terus diam Tau menurut, ia mulai berjalan mendekati New dengan bayi mungil tanpa nama di gendongannya, dan tentu saja masih menangis.
Mereka memutuskan akan memberinya nama setelah New sadar.
"Ma ini bagaimana?" Tanya Tay melihat ke belakang.
Tidak ada siapa siapa di ruangan ini sekarang, apakah dia di tinggalkan sendirian? Dengan bayi yang masih menangis ini?
Kening Tay mengkerut, "ini kek mana sih.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is Husband
Fiksi PenggemarNew, Si mahasiswa yang di cintai oleh dosennya, dan dosennya malah meninggalkan benih di dalam perut New. Apakah New akan bahagia? 🚫 NO PLAGIAT 🚫 Cerita ini hanya fiktif belaka, jadi tolong jangan disangkut pautkan dengan kenyataan dunia nyata.