TUBUH DAN JIMAT

18 3 1
                                    

Alivia (8THN) telah tumbuh dengan baik, dia memiliki aura yang kuat dan kekuatan yang sudah cukup. Tetapi, entah mengapa, ia merasa ada sesuatu yang kurang. Seperti, dia hanya mengulang hari nya dengan sarapan, belajar, bermain, dan tidur. Alivia seperti ingin melakukan hal baru.

“bu, rasanya ada yang kurang deh.. aku kayak mauuu pergi ke tempat yang baruuu“ kata Alivia pada ibunya.

”Hmmm.. bagaimana kalau kita pergi berpetualangan bersama ayah pergi ke wilayah Mijiori?” (Kota yang cocok utk orang² yang sedang bertamasya dan / menginap. Tempat tersebut bersebelahan dengan wilayah Everlands.) Tanya Alivia.

”Baiklah, sepertinya itu adalah ide yang bagus. Ibu akan tanya pada ayahmu.” kata Serevia, ibunya Alivia.

Esok Harinya.

”Alivia! Ayo kebawah!” Sorak Serevia. Alivia terbangun dari tempat tidurnya dan bergegas pergi ke bawah. ”Baik Buuu”.

Alivia duduk di kursi dengan mangkuk berwarna putih di atas meja makan keluarga nya. Dan ibunya sedang menyiapkan sarapan keluarganya.

”Alivia, Jadi, bagaimana kalau besok kita pergi ke Wilayah Mijiori bersama ayah dan ibu? Tapi kamu harus persiapkan baju dan benda yang kau butuhkan ke koper barumu, oke?” kata Ayah Alivia (Gozan), yang sedang mencuci piring di dapur.

”YAYYYY BAIKLAH AYAHH!! TERIMAKASIH!!” Sorak Alivia dengan wajah gembiranya.

Esok harinya.

Alivia sudah selesai menata baju dan barangnya dalam kopernya. Alivia membawa kopernya kebawah. ”aku siap!!!” sorak Alivia. ”okee, ayo berangkat” kata kedua orang tua Alivia.

(Kita skip pas udah sampe)

Saat sudah sampai, mereka memesan 1 kamar besar utk penginapannya dan menaruh barang barang yang dibawa.

”Habis ini kita mau kemana??” tanya Alivia.

”Kita akan pergi ke taman Bineviria.. tamannya langsung bersebelahan dengan desa
Rivea di Everlands.
Jadi, jangan jauh-jauh
dari ibu, ya.”

”Siap!!” sorak Alivia.

(Saat sudah sampai.)

”wahhhh cantiknyaaa,
bunganya juga banyak warna.. ada bunga amanaron jugaa!!”

Ibunya senang melihat wajah Alivia yang sangat senang. Tetapi ada sesuatu yang terjadi.

"Tolong Jauhi wilayah taman Rivea. Dikarenakan ada pencurian jimat Everlians."

Tertulis di papan. Serevia
yang membaca langsung menggenggam tangan Alivia
dan berlari dan mencari Gozan.

Tetapi, Alivia melihat benda mencolok di taman Rivera. Dan dengan tidak sengaja, Serevia melepas genggamannya dari Alivia karena terlalu panik.

Benda mencolok tersebut berbentuk seperti permata,
dan berwarna hijau.
Alivia mendekati benda
tersebut tanpa berpikir
panjang.

Tanpa diketahui olehnya, ternyata permata tersebut adalah permata Everlians yang hilang.

”Terjadi ledakan besar-besaran di wilayah Taman Rivera. Mohon jauhi wilayah ini” tertulis pada papan kayu di taman Rivera dengan bunga yang gosong dan daun pohon dengan bekas gosong.

2 hari kemudian.

Alivia berbaring di ranjang berwarna putih, ia melihat sosok ibunya (Serevia) menangis di depannya dengan muka lemas dan ayahnya yang sedang duduk dan sedang menenangkan Serevia.

”Alivia.. maafkan ibu.. ibu pun sampai tidak bisa mengurus hal sepele seperti ini..” kata ibu Alivia dengan nada sedih diiringi tangisannya.

”tidak apa Bun.. aku tidak apa-apa kok.. ibu sudah menjadi ibu yang terbaik.. aku bangga punya ibu seperti itu.” jawab Alivia.

Tiba tiba, Alivia terbangun di kamarnya.

”hufft.. ternyata itu hanya mimpi dan ilusi lagi..”

Blackout ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang