"Kok bisa sih lo sampe ke tempat itu?" Tanya Thalita--gadis berambut coklat sebahu pada Zura-sahabat sekaligus tetangga nya.
"A-aku di jebak" jawab Zura seraya mengatur nafas.
"Lo di jebak? Tunggu-tunggu, ini yang jebak pasti kak Robert kan?" Tebak Thalita, Zura mengangguk tipis sembari menjepit rambut ke belakang.
"Tuh kan! Gue bingung deh sama kakak lo, Ra. Bisa-bisa nya dia ngebet ngelakuin hal itu sama lo, yang notabe nya adek kandung nya sendiri. Gila banget tuh cowok!"
"Ini bukan salah dia, ini salah aku. Setelah Mama meninggal sifat kak Robert memang berubah. Dia salah paham Ta, maka nya dia jadi benci ke aku." Ujar Zura.
Thalita mendesis pelan, "ya nggak gitu! Kakak lo aja yang otak nya agak miring. Udah sinting banget tuh cowok!"
"Kak Robert nggak buruk-buruk banget kok, sebenarnya dia baik, mungkin dia masih depresi karena meninggalnya Mama secara mendadak"
"Bela terus bela! Jelas-jelas dia sinting kok!" Geram Thalita tidak terima. Ia merasakan sesuatu yang berbeda dari kenyataan asli nya.
"Jangan terlalu benci Ta, nanti jatuh cinta" ledek Zura.
Thalita mendelik, "gue jatuh cinta sama si Robert? Amit-amit!" Ujar nya sambil mengetuk setir berlanjut ke perut.
Zura tertawa ringan seolah beban nya hilang seketika saat bersama Thalita.
"Egh iya! Cowok yang tadi itu siapa?"
Ekspresi Zura berubah, mengendikkan bahu seraya menggeleng, "aku nggak tau"
"Egh! Dia nyeremin ya, mata nya biru" ujar Thalita.
"Mata nya biru?" Beo Zura, langsung diangguki Thalita.
"He'em, emang lo gak lihat?"
"Gelap, Tha. Nggak kelihatan mata nya" kata Zura.
Thalita mengetuk dahi nya sedang mengingat sesuatu, "kayak nya gue pernah...ASTAGA RA!"
Mobil Thalita mendadak berhenti. Zura berjingkat kaget, "kenapa Tha? Nabrak ya?"
"Lo kudu hati-hati sama tuh cowok, Ra!"
Kening Zura berkerut, "kenapa?"
"Dia Algara, cowok yang wajib dihindari! Cowok misterius dari SMA Bhumi yang akhir-akhir ini di kabarkan ngincer salah satu siswi di SMA kita!"
"Ngincer salah satu siswi di SMA kita? Siapa?" Tanya Zura.
"Gue gak tau. Karena nih ya, Algara itu terkenal anti sosial, dia hampir gak punya teman! Maka nya tuh cowok terkenal misterius."
"Tenang Tha, nggak usah panik. Tuh cowok nggak mungkin ngincer kita." Kata Zura tersenyum menenangkan.
"Iya juga sih, kita kan cuma siswi biasa"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIOVANO
Teen Fiction"𝒀𝒐𝒖'𝒓𝒆 𝒔𝒐 𝒄𝒖𝒕𝒆, 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒈𝒊𝒓𝒍" ●●● "𝒀𝒐𝒖'𝒓𝒆 𝒎𝒊𝒏𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒐𝒏𝒍𝒚 𝒎𝒊𝒏𝒆, 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒈𝒊𝒓𝒍." ●●● --- Penasaran? Baca langsung!