Huhu, maaf ya aku telat up selama seminggu. Sibuk banget!
Note: Sebelum baca part ini, baca ulang part sebelum nya ya! Biar nggk lupa sama alur nya. Thanks!.
JANGAN SIDER YA GUYS! RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR AGAR AKU SEMANGAT NULIS NYA!
GRATIS KOK! GAK DI PUNGUT BIAYA!
Tok. Tok. Tok.
"Zuraaa!" Gadis dengan setelan kaos bergambar bebek warna kuning, dan rambut yang di cepol asal, berteriak lantang di depan pintu rumah tetangga nya. Siapa lagi kalo bukan...Thalita.
Tok. Tok. Tok.
"Zur---"
Ceklek.
"Ck, berisik! Masih pagi gak usah teriak-teriak!"
"Bangun! Ini udah siang!" Teriak Thalita di depan muka bantal Robert tanpa takut sedikit pun.
Cowok itu mengusap wajah nya kasar kemudian berlanjut menyugar rambut acakan nya ke belakang. "Pergi lo! Rumah ini gak menerima tamu!"
"Gue mau ketemu Zura! Minggir lo!" Thalita mencoba mendorong bahu Robert agar menyingkir, namun tubuh cowok itu tidak bergeser sesenti pun.
Kedua tangan Thalita terkepal erat, menatap Robert galak. "Minggir nggak lo?! Kalo lo nggak minggir gue bakal---"
"Bakal apa, huh? Cewek tepos kayak lo mau lawan gue?" Robert tertawa remeh, membuat Thalita semakin kesal. Demi apapun, dia ingin mencakar wajah tampan Robert sekarang juga.
"Songong ya lo?! Lo pikir gue takut sama cowok tampang bebek kayak lo?!"
"APA LO BILANG?!" Robert mencengkeram kuat kedua lengan Thalita, membuat gadis itu meringis sakit.
"LO COWOK TAMPANG BEBEK! COWOK JELEK! COW---AKHHHH!!" Gadis itu menjerit saat Robert mendorong mundur dirinya, hingga punggungnya nempel tembok.
Robert tersenyum miring melihat wajah merah gadis itu, "kenapa? Takut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIOVANO
Teen Fiction"𝒀𝒐𝒖'𝒓𝒆 𝒔𝒐 𝒄𝒖𝒕𝒆, 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒈𝒊𝒓𝒍" ●●● "𝒀𝒐𝒖'𝒓𝒆 𝒎𝒊𝒏𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒐𝒏𝒍𝒚 𝒎𝒊𝒏𝒆, 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒈𝒊𝒓𝒍." ●●● --- Penasaran? Baca langsung!