16#Revealed

7.1K 489 94
                                    

21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21.49

"Kak Garaa! Udah mau jam sepuluh nih, udah ih berenangnya!" Seru Zura di pinggir kolam, sudah 3 jam lamanya Algara berenang. Cowok itu sama sekali tidak mengenal dingin.

"Belum jam sepuluh, kurang sebelas menit lagi tuh." Algara menunjuk jam dinding dengan dagu nya, lalu meneruskan acara berenang nya.

"Kak Gara! Nanti kalo sakit gimana?!"

"Kan ada lo yang ngerawat gue."

"Nggak! Zura nggak mau ngerawat kak Gara kalo sakit nanti cuma gara-gara berenang nggak tau waktu!" Jawab gadis itu ketus.

Algara tertawa renyah kemudian berenang kearah gadis berkaus biru bermotif awan itu berdiri. Cowok itu mengulurkan tangannya, membuat Zura mengeryit bingung. "Bantuin dong!"

Zura tanpa ragu membalas uluran tangan Algara. Cowok itu langsung naik ke permukaan air, detik berikutnya Algara menarik pinggang Zura, "KAK GARAAAA!!"

Byurrr!

Mereka sama-sama terjun ke dalam kolam. Algara mengangkat tubuh Zura keatas air, satu tangannya memeluk erat pinggang Zura. Algara mengibaskan rambutnya kesana kemari membuat air nya menciprat kemana-mana.

Zura refleks memukul lengan cowok itu, "kak Gara, aku kok malah dijeburin ke kolam sih?!"

Algara tertawa kecil, kemudian merapikan rambut Zura yang berantakan terkena air. "Takut?"

"Iyalah, aku kan nggak bisa berenang!" Omel Zura dengan pipi yang menggembung lucu.

"Auh! Kak Gara sakit!" Zura mengusap pipi yang barusan di gigit cowok di depannya.

"Ya udah ayo naik, nanti sakit lagi."

"Kak," Algara menghentikan langkahnya lalu menatap wajah gadis digendongannya.

"Kenapa?"

"Kamu mau balas---"

Drttt..Drttt..

"Kak Gara ponsel aku bunyi!"

Algara langsung mempercepat langkahnya menuju ke permukaan air. Setelah sampai, Zura langsung mengambil benda pipih yang ia letakkan di meja.

Nomor tidak dikenal. Siapa?

Zura menggeser tombol hijau di layar ponsel nya dan mendekatkan benda itu ke telinga nya.

"Halo non Zura! Tuan non, tuan! Tuan Hendra jatuh dari tangga non!"

"PAPA JATUH DARI TANGGA?! KOK BISA BI?! ZURA KESANA SEKARANG BI!" Secepat kilat, Azura langsung berlari menuju kamarnya.

Setelah semua yang pria brengsek itu lakukan, lo masih aja peduliin dia. Algara menyugar rambut kebelakang, dia langsung menuju ke kamarnya dan mengikuti gadis itu pergi.

GIOVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang