Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf ya kak, udah ngerepotin kamu. Secepatnya, aku akan cari kerja, supaya bisa nyewa kontrakan dan ng---"
"Gak usah! Ngapain cari kontrakan? Rumah gue banyak, apartemen gue banyak, hotel gue banyak. Lo pikir gue gak mampu nampung satu cewek doang?" Potong Algara, sombong.
Azura menggeleng cepat, "nggak gitu kak, aku cuma nggak mau ngerepotin kak Gara terus. Aku kan nggak cuma numpang tidur di rumah kak Gara, aku juga numpang makan. La---"
"Terus? Dengan lo numpang makan di rumah gue, bakal bikin gue bangkrut?" Potong cowok berkacamata hitam itu, lagi.
"Nggak gitu kak, aku kan cuma ngerasa sung---AKHHH!" Algara mendadak mengerem mobilnya dengan kasar, membuat Zura refleks berteriak karena kaget.
Algara mencengkeram kuat lengan Zura, membuat gadis itu menoleh kesamping menatap takut cowok beriris biru gelap yang terlihat sedang memendam emosi yang tengah memuncak. Cengkeraman di lengan Zura kini berpindah ke rahang gadis itu, tatapan tajam Algara menghunus tajam kedalam mata coklat gadis berkepang dua tersebut.
"K-kak ma-maaf..."
"Kalo gue bilang gak usah ya gak usah! Bisa nurut gak sih jadi cewek! Gue gak suka dibantah!"
"Ma--"
"Keluar!"
"H-hah? Ke-keluar?" Zura menatap bingung Algara, kenapa sikap nya tiba-tiba berubah? Padahal kemarin malam tidak seperti ini.
"KELUAR DARI MOBIL GUE!"
●●●
"Algara gak ada dikelas, emang ngapain lo cari Gara?" Fendy-ketua kelas 12 Fisika 3- menyandarkan punggung di pintu kelas dengan kedua tangan berada didalam saku celana abu-abu. Menatap dari atas ke bawah seorang gadis yang tangah berdiri di hadapannya.
"Dari pagi kak?" Tanya gadis berkepang dua seraya mendongakkan kepala menatap lawan bicaranya.
Fendy mengangguk, "iya dari pagi. Tuh anak bolos lagi, gak ada keterangan. Dia tuh emang suka seenaknya, seolah-olah nih sekolah punya mak nya!" Ujar nya, kesal.
"Kalo lo naksir cowok mending cari yang normal-normal aja, Algara tuh abnormal, itu nanti kalo lo udah gede. Sekarang masih bocil, jadi fokus belajar aja." Fendy mengacak rambut gadis mungil berpipi tembam di depannya dengan gemas.
"Mending lo balik ke kelas sekarang." Cowok itu menjauhkan tangan nya dari kepala Azura.
"Makasih kak."
"Hm, ya!"
Azura berjalan menjauhi ruang kelas 12 Fisika 3, gadis itu berjalan sambil berpikir keras. Memikirkan Algara tentunya.
