9# Savior angel

8.8K 516 69
                                    

Brak! Brak! Brak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak! Brak! Brak!

"Ra! Lo didalem?!"

Kedua mata Zura kembali terbuka saat mendengar suara teriakan seorang cowok dari luar kamar mandi. Ruangan yang tadinya gelap kini terang karena lampunya telah dinyalakan.

"ZURA!"

"K-kak Gara...to-tolong aku.."

"Minggir! Jangan dibelakang pintu!"

Dengan lemas Zura menggeser tubuh dari belakang pintu. Tangan nya terulur, mengetuk pintu pelan, memberitahu si cowok bahwa ia sudah minggir dari balik pintu. Tak lama setelahnya, pintu toilet itu terbuka lebar disertai suara dobrakan yang memekakkan telinga.

Dua cowok. Algara dan...entahlah Zura merasa asing dengan rekan Algara tersebut. Dari sini Zura mulai merasa ragu soal gosip yang mengatakan bahwa Algara adalah cowok anti sosial. Sepertinya mulai hari ini, Zura tidak harus berhenti percaya omongan orang lain mengenai Algara, dia harus mulai---

"Lakukan apa yang gue katakan tadi, dan pastikan gak ada jejak."

---mencari tahu sendiri.

"Santai Gi! Gue ahlinya!"

Apa? Gi?

"K-kak..." lirih Zura ketika merasakan sesuatu yang dingin menyentuh kulit pipinya dengan lembut. Zura membuka mata menatap wajah cowok berhoodie putih yang berjongkok disebelahnya.

Algara menatapnya, Zura bisa melihat kemerahan di kedua mata biru Algara, keringat dingin yang membanjiri dahinya, dan tangan dingin yang sedikit...bergetar?

"Dingin?" Tangan dingin Algara naik, merapikan rambut Zura yang berantakan. Pandangannya tak lepas dari iris coklat milik si gadis, perlahan turun menatap bibir pucat Zura.

"Di-dingin k-kak..." Mata Algara kembali naik menatap iris coklat gadis cubby itu.

Algara segera melepas hoodie putihnya, menyisakan kaos abu gelap yang membungkus tubuhnya. Cowok itu kemudian memasang hoodie nya di tubuh Zura dengan hati-hati. Menaikkan tudung hoodie ke kepala gadis itu, lalu menarik tali dan mengikat nya agar tidak lepas.

"Sekali lagi...sekali lagi kejadian ini terulang, lo yang gue bunuh!"

Zura menunduk, air mata nya mengalir begitu saja. Zura sadar memang selama ini, ia banyak merepotkan Algara jadi wajar saja kalo cowok itu---

Zura tersentak ketika Algara memeluknya, semakin lama semakin...erat.

---marah.

●●●

Sesuai rencana, anggota inti EGINHARD- Robert, Jordan, Key, dan Re-mendatangi tempat dimana Algara tawuran kemarin malam. Dua motor besar mereka terparkir dipelataran yang tidak begitu luas. Bisa dibilang...kecil.

GIOVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang