❖4. Past Life

2.5K 380 18
                                    

Boleh kuminta bintangnya?
Terimakasih banyak, have a good day!

Mulmed: (Name) moodboard.

⋇⋆✦⋆⋇ 

"Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau kembali dengan mengubah bentuk rambut?" Tanya Eren setelah berhasil menyusul langkah (Name), Sasha, dan Mikasa.

Sasha mendorong tubuh Eren, "jangan banyak tanya, kembali ke kamarmu, sana!" Tapi saat Sasha menengok ke arah Mikasa, gadis itu tengah menatapnya tajam. Langsung saja Sasha kembali menarik Eren, "eh? Boleh bertanya, kok! Aku tidak melarangmu."

"Kalau begitu, kenapa kau memotong rambutmu?" Eren masih menanyakan hal yang sama. Sementara Armin berdiri di belakangnya, menunggu jawaban.

Setelah kejadian tadi, (Name) berhasil menyita perhatian banyak orang dengan penampilan barunya. Karena hanya dialah satu-satunya anggota Pasukan Pengintai perempuan yang memiliki rambut pendek.

Penampilan barunya membuat banyak orang bertanya-tanya siapakah (Name) sebenarnya dan kenapa ia datang terlambat dengan sesantai itu?

Tak menyangka jika hal seperti ini terjadi membuat (Name) tidak memiliki alasan untuk berbohong kepada teman-temannya. Terlebih lagi, Sasha dan Mikasa tahu betul kalau (Name) sangat mencintai rambutnya.

Melihat wajah kebingungan dari temannya, Mikasa merangkul tubuh (Name), "kalau kau tidak ingin bercerita, kami tidak memaksa. Tapi jika kau membutuhkan sesuatu, kami siap mendengarkanmu."

Armin mengangguk setuju dengan ucapan Mikasa, "betul. Kau tidak terlihat seperti biasanya. Auramu mendingin. Aku takut jika ada sesuatu yang terjadi."

"Jangan khawatir. Jelas saja aku akan menceritakan sesuatu kepada kalian jika ada suatu hal yang terjadi." (Name) tersenyum manis. Lalu ia melanjutkan ucapannya, "Nanti malam, sebelum misi kita mulai di pagi hari, ayo kita berkumpul di kamarku dan Sasha."

Teman-teman yang mendengar ajakan (Name) tentu saja langsung menerimanya dengan penuh semangat. Setelah perbincangan singkat itu, mereka pun kembali ke kamar masing-masing untuk menyiapkan perbekalan misi esok hari.

(Name) dan Sasha tiba di kamar mereka. Tanpa merebahkan tubuh dahulu, Sasha langsung membereskan semua barang-barangnya. (Name) juga ingin melakukan hal serupa, namun ketika ia melihat ke meja kerjanya, ia menemukan sepucuk surat (lagi).

Dear, (Name) Genieve

Kau sangat cantik. Aku tidak tahu bagaimana cara mendeskripsikannya. Tapi kau benar-benar cantik.

Tanpa nama.

Setelah membacanya, (Name) hanya menaikkan sebelah alisnya dan berjalan menuju jendela untuk melihat siapa yang ada di bawah sana. Benar saja, ada Levi yang sedang memberi makan kudanya. Pria itu tidak sendirian, ia berdiri bersama dengan grupnya yang tentu saja ada Petra di sana.

Melihatnya membuat (Name) merasa jengel sekaligus terganggu. Kenapa dia mengirimiku surat setelah bertingkah gila?

Langsung saja (Name) merobek surat itu dan membuangnya ke tempat sampah. Gadis itu terduduk di kursi kerjanya sembari melipat kedua tangan. Sasha mengintip kelakuan temannya dari balik pintu lemari, dengan membawa beberapa pakaian di tangan, ia bertanya, "apa yang terjadi? Apa yang kau robek barusan?"

LOVESTORY | Levi AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang