❖5. Rumours & Genieve

2.3K 329 30
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca,
Terimakasih!

Kita menembus 3000 pembaca dengan sangat cepat. Terimakasih banyak😭💗.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Hange berjalan cepat, tak menghiraukan beberapa anggota Pasukan Pengintai yang tengah memperhatikan. Dengan ekspresi kebingungannya, ia berjalan menuju ruangan Levi.

Tanpa mengetuk pintu, Hange menerobos masuk, membuat Levi yang sedang mengelap mejanya sedikit terkejut. "Ada apa?" Tanya Levi ketus dengan kening berkerut.

Pertanyaan itu tak di jawab. Hange berjalan mendekati Levi dengan cepat dan memegang kedua bahu pria itu, "kau sudah tidak bersama dengan (Name) lagi?!" Tanya Hange sambil melotot.

Mendengar pertanyaan yang baru saja dilontarkan temannya membuat Levi merasa terganggu. Ia menyingkirkan kedua tangan Hange dari bahunya, "apa maksudmu, bodoh? Aku dan dia tidak pernah memiliki hubungan."

"Kau tidak bercanda?" Tanya Hange memastikan.

"Tentu saja, kacamata bodoh." Setelah itu Levi tidak mengacuhkan temannya lagi dan kembali membereskan mejanya yang mulai berdebu. Karena besok seluruh Pasukan Pengintai harus pergi menjalankan misi, Levi tidak bisa meninggalkan ruangannya dalam keadaan kotor.

Jawaban Levi membuat Hange terkejut. Pasalnya, kemarin saat di laboratorium ia sempat melihat Levi dan (Name) yang sedang berciuman. Apakah mereka benar-benar sudah tidak memiliki hubungan? Atau (Name) adalah selingkuhan Levi karena Levi memiliki hubungan dengan Petra?

Padahal baru saja Hange ingin memberitahu berita penghianatan, kalau Erwin dan (Name) sedang berduaan di makam. Namun, karena Levi bilang kalau dirinya dan (Name) tidak punya hubungan, artinya berita penghianatan ini telah berubah jadi berita bagus.

Wajah bingung Hange berubah ekspresi seketika, menjadi ekspresi bahagia. "Kalau begitu, aku punya kabar baik!" Ujar Hange sambil mencoba membuat Levi menatap wajahnya.

"Apa?" Tanya Levi tanpa menengok.

Dengan senyum sumringah, Hange berkata, "Erwin dan (Name) sedang berdua di makam!"

Tangan Levi yang sedang membersihkan meja, berhenti. Lelaki itu membeku dengan tatapan kosong. "Kabar bagus, bukan? Sudah lama sekali Erwin tidak tertarik dengan seorang gadis!" Hange menyatukan kedua tangannya sambil tersipu, membayangkan Komandan Pasukan Pengintai itu menikahi anggotanya sendiri.

"Berdua di makam bukan berarti mereka adalah kekasih."

Ucapan Levi barusan merusak mimpi-mimpi indah Hange yang berterbangan. Wanita dengan kacamata itu menyenggol bahu Levi, "kau tidak ingin Erwin menikah, ya?"

"Tidak tahu, bukan urusanku." Levi membawa sekotak berkas-berkas yang sudah tidak terpakai dan membawanya keluar ruangan, meninggalkan Hange sendirian di dalam.

Dasar pria cebol yang aneh, gumam Hange dalam hati.

***

Suara Hange yang mengatakan hal tentang (Name) terngiang-ngiang di kepala Levi. Sebenarnya tidak masalah jika Erwin jatuh cinta pada (Name), karena ia berdua tidak memiliki hubungan apa-apa. Namun, rasa cemburu itu muncul begitu saja dari relung hati terdalam Levi.

LOVESTORY | Levi AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang