❖9. Meet Him

2.5K 291 40
                                    

Kira-kira ending seperti apa yang kamu harapkan?

Jangan lupa vote, ya?
Terimakasih banyak.

Have a good day!

⋇⋆✦⋆⋇

Misi penangkapan Annie Leonhart yang diduga sebagai Titan Wanita telah berhasil, walaupun Annie harus ditangkap dalam keadaan mengkristal. Dugaan Armin tentang gadis itu ternyata benar adanya dan mulai saat itu Komandan Erwin mulai menaruh rasa percaya pada Armin Arlert.

Seperti apa yang Erwin katakan pada minggu lalu, soal dirinya yang akan menunggu (Name) sampai gadis itu menjawab tawarannya, sekarang Erwin masih menunggu gadis itu untuk menjawab pertanyaannya.

Di bawah pohon Apel yang berada di halaman markas utama Pasukan Pengintai, Erwin tengah memandangi gadis itu dari jauh. (Name) tengah menjemur pakaian bersama Sasha dan Krista, tak terasa senyuman kecil terukir di wajah tegas Komandan itu.

Hange mengikuti arah pandang Erwin, lalu menyikut Levi setelah menyadari kalau teman mereka tengah dimabuk cinta. Levi hanya memasang ekspresi datarnya, seakan ia tidak berminat untuk mengetahui hubungan antara Erwin dan (Name).

"Kau menyukainya, kan?" Tuduh Hange tiba-tiba, membuat semburat merah jambu timbul di wajah Erwin.

Erwin mencoba menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan tangan, "ti-tidak."

Hange merangkul Erwin, "jangan berpura-pura. Aku tahu kau menyukainya. Cepat pensiun sana, dan nikahi dia!" Cecar wanita berkacamata itu dengan wajah jahil.

Mendengar ucapan Hange, Erwin menjadi salah tingkah. "Kau ini bicara apa? Aku tidak menyukainya."

Aku mencintainya.

Erwin melepaskan rangkulan Hange, "aku ingin ke dalam dulu." Tanpa menengok, pria pirang itu pergi masuk ke dalam Markas.

"Aku ikut!" Karena masih belum puas meledek Erwin, Hange mengikuti langkahnya.

Kedua temannya telah pergi, kini hanya tinggal Levi sendirian yang sedang duduk manis di bawah pohon Apel. Dia yang awalnya menunduk akhirnya memberanikan diri untuk menengok ke arah gadis-gadis yang sedang menjemur pakaian.

Bola mata abu gelap itu hanya tertuju pada (Name) Genieve yang sedang tertawa akibat kelakuan temannya, Sasha. "Cantik, mau kau apakan rambutmu, kau tetap cantik," Gumam Levi pelan sekali.

Kini, yang tersisa dalam hati Levi hanyalah rasa tidak pantas untuk mendapatkan gadis di depannya. Setelah kesalahpahaman yang terjadi, ada terlalu banyak hal yang sulit dijelaskan dan tak mungkin bisa membuat gadis itu kembali dalam rangkulannya.

Jika ditanya apakah ia masih mencintai gadisnya agau tidak, maka jawabannya adalah iya, sangat. Namun, apalah arti cinta jika mereka berdua berusaha untuk menutupi perasaan masing-masing. Apalagi, (Name) sudah menutup hatinya rapat-rapat untuk seorang Levi Ackerman.

Seorang gadis dari keluarga berada seperti dia akan pantas bersanding dengan Erwin yang dari keluarga terpelajar. Hidup bersamaku hanya akan memupuk rasa malu untuk (Name). Dia pantas mendapatkan seseorang yang setara untuknya.

LOVESTORY | Levi AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang