Seperti telah dikemukakan di atas metode tertua atau metode yang pertama-tama digunakan dalam lapangan psikologi ialah spekulasi. Akan tetapi akibat perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan psikologi pada khususnya
akhirnya metode ini ditinggalkan, dan dirintislah metode baru yang di dasarkan atas pengalaman- pengalaman atau empiri. Penentuan sesuatu metode merupakan hal yang penting setelah penentuan objek yang akan dipelajari. Dari segi metode akan terlihat ilmiah tidaknya sesuatu
penelitian itu.Dalam kesempatan ini akan di kemukakan metode-metode yang
digunakan dalam lapangan psikologi empiris. Ternyata dalam psikologi juga diterapkan metode-metode yang digunakan oleh ilmu-ilmu lain, tetapi sudah barang tentu disesuaikan dengan keadaan objeknya itu sendiri. Pada dasarnya metode penelitian dapat dibedakan atas dua bagian yang besar, yaitu metode longitudinal
dan crossectional.a. Metode longitudinal
Metode ini merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu relatif lama untuk mencapai sesuatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari, bulan demi bulan, malahan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila dilihat segi perjalanan penelitian ini adalah secara vertikal. Sebagai contoh misalnya metode yang ditempuh di dalam penelitian tentang per- kembangan anak. Hasil pengamatan dicatat hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun. Hasil tersebut dikumpulkan dan diolah kemudian ditarik kesimpulan. Sudah barang tentu dengan menggunakan metode penelitian ini peneliti membutuhkan waktu yang lama, kesabaran serta ketekunan.a. Metode cross-sectional
Metode ini merupakan suatu metode penelitian yang tidak membutuhkan
waktu yang terlalu lama di dalam mengadakan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat dikumpulkan bahan yang banyak. Jadi kalau dilihat jalannya penelitian secara horisontal. Sebagai contoh penelitian dengan menggunakan kuesioner merupakan penelitian yang bersifat cross-sectional. Sudah barang tentu penelitian ini dapat berlangsung secara cepat, tetapi pada umumnya kurang mendalam. Karena itu untuk mengatasi kekurangan di satu pihak dan mengambil keunggulannya di lain pihak, sering kedua metode ini
digabungkan.Di samping metode tersebut di atas dalam penelitian psikologi digunakan
pula metode:
(a) ekperimental dan
(b) non-eksperimental.
Dengan metode eksperimental peneliti dengan sengaja menimbulkan keadaan yang ingin diteliti, dan hal ini berbeda dengan yang non- eksperimental. Dalam penelitian yang non-eksperimental peneliti mencari atau menunggu sampai dijumpai keadaan atau situasi yang ingin diteliti, jadi mencari situasi yang ada dalam keadaan wajar (natural).Dalam metode eksperimental peneliti dengan sengaja menimbulkan
keadaan atau situasi yang ingin diteliti atau dengan kata lain peneliti menggunakan perlakuan atau treatment, yang ingin diketahui akibat dari treatment tersebut.
Prinsip dalam eksperimen ialah ingin mengetahui efek sesuatu perlakuan yang dikenakan oleh peneliti terhadap keadaan yang dikenainya. Dalam eksperimen treatment merupakan variabel bebas (independent variable), sedangkan perubahan yang terjadi merupakan variabel tergantung (dependent variable).Selain ciri, adanya perlakuan, maka dalam eksperimen diperlukan adanya kontrol untuk dapat mengontrol apakah perubahan yang ada betul- betul sebagai akibat dari adanya
perlakuan tersebut. Karena itu dalam eksperimen diperlukan adanya kelompok kontrol di samping adanya kelompok eksperimen. Dengan digunakannya metode eksperimen dalam psikologi, maka timbullah psikologi eksperimental seperti telah
dipaparkan di depan (Sheridan, 1971).Eksperimen dapat digunakan dalam
berbagai macam psikologi, misalnya
dalam psikologi sosial, psikologi pendidikan, psikologi industri dan sebagainya, sehingga timbul psikologi sosial eksperimental (experimental social psychology), psikologi pendidikan eksperimental (experimenta/ educational psychology) dan yang lain-lain. Karena itu menurut Morgan, dkk. (1984) untuk membedakan
psikologi eksperimen dengan psikologi- psikologi yang lain tidak hanya terletak pada metode yang digunakan, tetapi juga terletak pada apa yang dibicarakan atau diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Morgan, dkk. sebagai berikut:
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Psychology ✔
Não FicçãoHallo! Sudah sejauh manakah teman-teman belajar tentang Psychology? Teman-teman tau gak, kenapa kita perlu belajar Psychology? Jawabannya karna Psikology membantu kalian mengetahui sikap manusia sebagai upaya menyesuaikan diri serta berhubungan den...